Cegah Stunting Tahap 2, BKKBN Jatim Gelar Langsung Implementasi Aplikasi Elsimil

Bangga Kencana || Sidoarjo – BKKBN Jatim mengadakan pertemuan Implementasi Aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) dalam pencegahan stunting dari hulu bersamaan Pengelola Program ketahanan Remaja dan Mitra Kerja tingkat Provinsi di Hotel Fave Sidoarjo. Rabu (9/3/2022).
Kegiatan ini merupakan kali kedua BKKBN Jatim mengadakan pertemuan Implementasi Aplikasi Elsimil yang dihadiri oleh Kemenag Provinsi Jatim, Kemenag Kab/Kota, Admin Elsimil Provinsi, Admin Elsimil Bidang KS Kab/Kota, dan DP3AK, peserta TOT Provinsi.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini Pengelola Program ketahanan Remaja dan Mitra Kerja tingkat Provinsi dapat memahami dan mampu melaksanakan peran dan fungsinya dalam implementasi pencegahan stunting dari hulu dan melaksanakan sosialisasi Aplikasi Elsimil di wilayah masing-masing.
Kaper BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati, M.M., melalui Koordinator KSPK BKKBN Jatim, Dra. Suhartuti, M.M, dalam sambutannya menjelaskan bahwa aplikasi Elsimil merupakan bentuk skrining kesehatan terhadap Catin sebagai upaya pencegahan stunting pada Fase Catin.
Oleh karenanya calon pengantin sebelum menikah diharapkan untuk melakukan input hasil pemerikasaan kesehatan di aplikasi Elsimil untuk mengetahui kondisi Kesehatan Catin.
“Elektronik Siap Nikah dan Hamil atau Aplikasi Elsimil. Secara otomatis Aplikasi Elsimil akan mengolah data yang diinput dan mengeluarkan hasil berupa “Kartu Kewaspadaan Stunting” atau “Sertifikat Siap Nikah dan Hamil” yang berisi kondisi risiko Catin/Calon PUS.
Catin akan dikatakan “Berisiko” atau “Belum Ideal/Siap”: jika terdapat salah satu dari lima variabel yang berada dalam kondisi belum ideal/masih berisiko. Sebaliknya, jika semua variabelnya sudah dalam kondisi ideal/tidak berisiko, Aplikasi Elsimil akan mengeluarkan hasil bahwa Catin/Calon PUS tersebut Ideal atau beresiko”. Jelasnya. @red