Audiensi BKKBN DIY dan Sekda Bantul

Bangga Kencana || Yogyakarta – Dalam rangka menggalang dukungan dan kerjasama dalam melaksanakan program kependudukan dan keluarga berencana, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN DIY melaksanakan safari kunjungan kepada Bupati dan Walikota.
Mengawali rangkaian audiensi, Kaper beserta Sekretaris Badan, Koordinator Bidang ADPIN, dan Humas diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Drs. Helmi Jamharis, M.M., didampingi Asisten Bidang SDM dan Kesra Ir. Pulung Haryadi, MSc. dan Kepala DPPKBPMD Bantul Sri Nuryanti M.Si. Jumat (12/11/2021) diruang kerja Sekda Bantul.
“Kami menyadari bahwa program KB tidak dapat terlaksana bila tanpa peran dan kerjasama lintas sektor. Dengan silaturahmi ini semoga kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan, tutur Kaper BKKBN DIY, Shodiqin, S.H., M.M., mengawali menyampaikan maksud dan tujuan audiensi.
Dalam kesempatan ini Kaper menyampaikan bahwa kerja keras Pendataan Keluarga 2021 (PK21) telah selesai dan hasilnya secara nasional telah dilaunching oleh Kepala BKKBN. “Hasil PK21 selengkapnya akan kami haturkan kepada Bapak Bupati untuk dapat dipergunakan sebagai rujukan kebijakan<” ujar Shodiqin.
“PK21 dilaksanakan secara sensus (bukan sampling) secara door to door sehingga data yang dihasilkan merupakan data mikro by name by address, sehingga benar-benar memberi gambaran kondisi ketahanan seluruh keluarga yang ada di Bantul dan di seluruh Indonesia,” demikian ditambahkan Kepala Perwakilan.
Kaper juga menyampaikan terkait Pendataan Keluarga ini, bahwa DIY mendapatkan penghargaan sebagai Provinsi yang tercepat menyelesaikan pendataan. “Tentunya penghargaan ini tercapai berkat dukungan dan kerja keras para petugas yang dikoordinasikan oleh OPD KB Bantul juga,” ujarnya.
Kepala DPPKBPMD Bantul Sri Nuryanti dalam kesempatan ini melaporkan perkembangan capaian program kependudukan dan KB yang sempat mengalami kendala karena pandemi Covid-19. “Untuk realisasi DAK Fisik sudah bisa dikatakan selesai, walau sempat ada kesulitan terkait spesifikasi komputer yang diberikan oleh pusat,” ucapnya.
Terkait penanganan stunting di seluruh pedukuhan telah diberikan anggaran sebesar Rp. 50 juta yang sebagian bisa dipergunakan untuk operasional Yandu untuk mendukung pengurangan angka stunting.
Selanjutnya Sekretaris Daerah Drs. Helmi Jamharis, M.M., menyampaikan apresiasi dengan dibukanya kesempatan pengangkatan tenaga pendukung PKB yang digaji dengan APBN. Tentu ini akan meringankan beban anggaran pemerintah daerah, dan mempercepat capaian program.
“Pendaftar yang sebelumnya sudah digaji APBD dan sudah terampil jika diangkat nanti agar ditempatkan kembali di Kabupaten Bantul, bukan di kabupaten atau provinsi lain,” demikian harapan Sekda.
Sekda juga menyampaikan salam dari Bapak Bupati dan permintaan maaf karena belum sempat menerima Kepala Perwakilan BKKBN DIY. Namun demikian disampaikan Sekda Bapak Bupati sangat berkomitmen terhadap program Bangga Kencana. “Karena menyejahterakan manusia tentu tidak lepas dari menyejahterakan keluarga,” tambahnya. @red