Kerjasama BKKBN Jatim dan DP3AK Kota Pasuruan “Pelayanan KB MOW/Tubektomi”

Bangga Kencana || Pasuruan – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur bekerja sama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pasuruan selenggarakan pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW/ Tubektomi) di RSUD Dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan, Minggu (06/12/2020).

Hadir dalam acara, Ketua Tim PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Kunkun Dewi Kurniaty, dan Pejabat Fungsional KB-KR, Dra. Waluyo Ajeng Lukito Wati, S.St., M.M., Kepala DP3AKB, Nyoman Suwasti, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pasuruan, Adisti Dwipayanti, serta para peserta MOW sejumlah 50 Akseptor.
“Pelayanan KB MOW ini merupakan safari rangkaian kegiatan Kesatuan Gerak PKK Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Kesehatan di Jawa Timur,” urai Arumi Bachsin.
“Dengan program Bangga Kencana ini, diharapkan masyarakat tidak mengingat hanya soal KB dan kontrasepsi saja, namun juga bagaimana keluarga perlu merencanakan,” terangnya.
“Ibaratnya, PKK beserta kader-kadernya adalah gerbong kereta. Isinya, kontennya, diisi oleh BKKBN dan kesehatan. BKKBN dari segi perencanaan keluarga, baik mulai remaja sampai sudah menikah. Mau punya berapa anak, mau sterilnya kapan, mau pakai alat kontrasepsinya kapan,” pungkas Arumi.
Kesempatan yang sama, Adisti Dwipayanti menerangkan, pelayanan KB bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan penduduk di wilayah Kota Pasuruan.

“Selama masa pandemi, keberlangsungan peserta KB yang aktif di Kota Pasuruan masih terjaga dan bahkan ada peningkatan peserta pasang usia subur (PUS) dalam ber-KB. Masyarakat juga tetap mendapatkan pelayanan KB selama masa pandemi guna menghindari putus pakai (drop out) pemakaian alat kontrasepsi,” terangnya.
Adisti Dwipayanti menerangkan berbagai upaya upaya oleh pemerintah yang salah satunya promosi dan komunikasi, informasi edukasi (KIE) yang diintegrasikan dengan kegiatan yang dilakukan, salah satunya PKK.
“Peran PKK dalam hal ini adalah untuk membantu sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera, khususnya di Kota Pasuruan,” pungkasnya.
Pak Teguh Panggilan Akrab Kaper BKKBN Jawa Timur memaparkan bahwa pada tahun 2020, BKKBN Jatim menggalakan pelayanan MOW dan MOP dimulai bulan April, akan tetapi karena adanya pandemi covid 19, pelayanan dicancel.
“Karena pandemi sangat luar biasa, pelayanan kita cancel. Kita perhatikan ternyata peserta Drop Out (DO) peserta KB meningkat. Jadi kita ambil kebijakan untuk melakukan lagi pelayanan KB MOP dan MOW. Ternyata animo masyarakat terhadap pelayanan KB cukup tinggi, itu bisa dilihat ketika peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan hari Kontrasepsi sedunia peserta pelayanan KB MOW meningkat,” pungkas pak Teguh. @red