Tim Menpan RB Turun Langsung Menilai BKKBN Jatim Mempertahankan ZI WBK Menuju WBBM

Bangga Kencana || Surabaya – Tim Penilai Nasional ZI-WBK/WBBM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) datang ke kantor Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur dijalan Airlangga no 32 Surabaya, Selasa (17/11/2020).
Kedatangan tim penilai Menpan RB untuk melakukan penilaian unit kerja BKKBN Provinsi Jawa Timur dari WBK (Wilayah Bebas Korupsi) menuju WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani).
“Unit kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. pada bulan November 2019, mendapatkan predikat ZI-WBK sebagai wujud komitmen jajaran pimpinan dan segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. Predikat ZI – WBK (Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi) yang telah kami terima menyemangati kami untuk terus mempertahankan integritas dan akuntabilitas, berkinerja lebih efektif dan efesien, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” urai Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., dalam pemaparannya ke tim penilai.
“Berdasarkan PermenPANRB No 60 Th. 2012 tentang Pedoman Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di Lingkungan K/L dan Pemerintah Daerah, Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) adalah Sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang mempunyai syarat indikator hasil WBBM dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya,” ujar beliau.
Pak Teguh juga menyampaikan bahwa Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup berat bagi BKKBN Provinsi Jawa Timur untuk mengelola program Bangga Kencana di Jawa Timur. Karena sejak Februari sampai dengan saat ini masih dihadapkan pada Pandemi Covid-19.
“Meskipun demikian, kami tidak patah semangat. Selain kita harus mempertahankan prestasi yang telah kami raih, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur terus bahu-membahu bersama mitra kerja terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas pelayan kepada masyarakat Jawa Timur,” tambah beliau.
Dalam pemaparannya pak Teguh juga menjelaskan ada beberapa program terobosan/inovasi yang dilakukan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan Bangga Kencana kepada masyarakat Jawa Timur.
Program terobosan/inovasi tersebut antara lain, di bidang Pelayanan KSPK, dibuat website www.siapbahagia.com, Dibidang Pelayanan KB-KR adanya Wisata KB, dan Pelayanan Cegah Putus Pakai KB.
Di bidang Pelayanan Penduduk dibuatnya POPinfo Jatim, di bidang Pelayanan ADPIN membuat acara SIAP KB, CoC, dan Ngoper Kanan, dibidang Pelayanan Pelatihan dan Pengembangan membangun Studio e-Learning, dan Sekolah e-RB, dan di biang Pelayanan Keseketaritan/ Dukungan manajemen dengan membuat website Presensi Online, SIAWAS, SIJAKA, dan SUPALA.
“Tanpa mengecilkan inovasi lainnya, siapbahagia.com dan Wisata KB merupakan inovasi yang kami andalkan. Karena langsung dirasakan manfaatnya bagi masyarakat khususnya di era New Normal,” tegas Teguh.
Dari terobosoan yang di lakukan BKKBN Provinsi Jawa Timur, pak Teguh menerangkan bahwa telah menunjukkan hasil yang signifikan, antara lain:
Pertama, Berdasarkan data SR bulan September 2020, CPR T 65,24 R 75,74.
Kedua, CPR MKJP T 24,79% R 28,69 %. (bahkan selama momentum WCD Agustus-September, realisasi capain target MKJP sebesar 120%).
Ketiga, DO KB T 26,82% R11,98%. Keempat, Jumlah Keluarga yang menjangkau pelayanan informasi dan Konseling melalui layanan siapbahagia.com sebanyak 6.824 keluarga.
Kelima, Kepuasan terhadap pelayanan Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur, selama pandemi 95% menyatakan bahwa Pelayanan yang diberikan Perw BKKBN Jatim 95% Istimewa (sumber: Aplikasi SIPALA), dan Keenam, Juara I Tingkat Nasional ADPIN AWARD Kategori Lini Lapangan.
“Semangat kami adalah mempertahankan apa yang telah Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur peroleh yaitu ZI-WBK, seraya terus berupaya keras untuk mencapai yang lebih baik yaitu ZI-WBBM. Selain itu mewakil Mitra Kerja, yaitu: Pengelola RSUD Sogaten-Madiun, Media, Koalisi Kependudukan dan IBI,” pungkas pak Teguh dalam pemaparannya.
Usai acara pemaparan, tim penilai analisa WBK/WBBM dari Menpan-RB analis kebijakan tingkat pertama terdiri dari Eddy Christian Mahardika dan Anisa melakukan wawancara langsung ke beberapa staf BKKBN Jatim dan dilanjutkan melihat langsung tempat Pusyangatra 1 (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera 1) diarea kantor BKKBN Jatim.
“Tahun lalu BKKBN Jawa Timur mendapat predikat WBK, dan tahun ini berusaha Meraih WBBM. Beberapa waktu lalu telah dilakukan evaluasi secata zoom (telekonfrence). Dan sekarang dilapangan melihat langsung. Moga dari kerja keras mendapat hasil yang terbaik,” ujar Anisa.
“Bukan inovasi aja hanya yang dilihat tapi dampak inovasi tersebut dimasyarakat. Apakah benar bisa mengena di dalam pelayanan ke masyarakat,” tambahnya.
Kesempatan yang sama, Eddy Christian mengapresiasi adanya website Siap Bahagia BKKBN Jatim. “Masa pandemi diharapkan birokrasi pelayanan diperlukan peningkatan dalam melayani masyarakat. Aplikasi Siap Bahagia dengan 7 spikolog bisa lebih fleksibel dalam konsultasi. Lebih mudah dan lebih tertutup mencari solusi dalam segi problem yang dihadapi masyarakat. Dan itu saya apresiasi dalam pertemuan kali ini,” ungkapnya.
Terkait penilaian apakah ada perubahan di masa pandemi, Anisa menjelaskan. Tidak ada perubahan dalam penilaian Pelayanan harus secepatnya beradaptasi dalam Pandemi.
“Diatas kertas tidak ada perubahan. Harus ada jemampuan adaptasi dari unit kerja. Dan survei eksternal penting karena perlu tahu grafik perubahan di kondisi normal dan kondisi Pandemi,” pungkasnya. @red