Keluarga GenReKeluarga Jawa Timur

Peringati Hari AIDS, Aksi Simpatik BKKBN Jatim dan Insan GenRe Jatim, Stop Diskriminasi ODHA

Bangga Kencana || Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari AIDS se dunia yang akan jatuh pada tanggal 1 Desember 2020, Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN) Provinsi Jawa Timur bersama Insan GenRe Jawa Timur menggelar Aksi Simpatik dengan turun ke jalan dan mengkampanyekan penanggulangan HIV/AIDS dan stop diskriminasi terhadap ODHA. Minggu (15/11/2020).

Aksi Simpatik ini selain melakukan kampanye edukasi, Insan GenRe Jawa Timur juga melakukan aksi berbagi masker serta menyampaikan pesan 3M, dan berbagi sembako.

Ket: Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd.

Aksi ini dilakukan di beberapa titik di daerah Gubeng, dan kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. Dan di ikuti oleh Ketua Insan GenRe, Haydar Iskandar dan Ketua CoE PIK-R se-Jawa Timur.

Kesempatan itu, Ketua Umum GenRe Jawa Timur, Haydar Iskandar menerangkan bahwa kegiatan hari ini merupakan respon insan GenRe hentikan wabah HIV/AIDS.

Ket: Haydar Iskandar

“Kegiatan ini merupakan respon kami dalam berupaya untuk menghentikan wabah HIV/AIDS, salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan melakukan kampanye edukasi kreatif terkait kesehatan reproduksi remaja dan dampak prilaku beresiko remaja. Dengan mereka mengetahui dampak dari perilaku yang dilakukan maka dapat menjadi salah satu upaya mencegah mereka untuk melakukan perilaku beresiko tersebut. Kami harap kegiatan seperti ini dapat diikuti di tingkat kabupaten/Kota,” ungkap Haydar Iskandar. Minggu (15/11/2020).

Perlu diketahui, aksi simpati Insan GenRe Jawa Timur yang digelar hari ini adalah rangkaian dari kegiatan Workshop PKBR Promosi GenRe yang diadakan Perwakilan BKKBN Jawa Timur pada hari Jumat – Minggu (13-15 November 2020) di Surabaya Suite Hotel.

Dalam pembukaan workshop PKBR dan Promosi GenRe pada hari Jumat (13/11/2020) lalu, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., memaparkan bahwa penyakit HIV/AIDS, dengan total kumulatif di Indonesia, Provinsi Jawa Timur jadi peringkat pertama paling banyak penderita HIV/AIDS.

“Jumlah Kumulatif Kasus HIV dan AIDS Yang dilaporkan dari Tahun 1987 sampai dengan Tahun 2020, Jawa Timur ada di peringkat pertama dengan total kasus 79.577 dengan perincian HIV 58.673 kasus dan AIDS 20.904 Kasus. Jika dikaitkan dengan karakteristik AIDS yang gejalanya baru muncul setelah 3 – 10 tahun terinfeksi, maka hal ini semakin membuktikan bahwa sebagian besar dari mereka yang terkena AIDS telah terinfeksi pada usia yang lebih muda,” ujar pak Teguh waktu itu didampingi koordinator bidang KSPK, Dra. Suhartuti, M.M.

Sebagaimana amanah UU No. 52 Tahun 2009, BKKBN memiliki tugas untuk melakukan pembangunan keluarga dimana pembangunan ketahanan remaja merupakan bagian didalamnya.

“BKKBN telah menetapkan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja sebagai salah satu dari 4 (empat) proyek prioritas BKKBN yang mendukung Proyek Prioritas Nasional, yakni Pemenuhan ketersediaan alkon (alat kontrasepsi), Promosi pengasuhan 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), Penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja, dan Peningkatan promosi dan konseling kesehatan reproduksi berbasis komunitas. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah melakukan Sosialisasi PKBR terhadap GenRe dan Kelompok PIK-R. Hal itu cara mencegah penyakit AIDS/HIV dikalangan remaja,” pungkas pak Teguh. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button