Keluarga NasionalNasional

BKKBN Jatim Entaskan Stunting di Blitar, Giat Orientasi SOTH Bersama DP3AP2KB Blitar

Bangga Kencana II Blitar – Perwakilan BKKBN Jatim bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Blitar (DP3AP2KB Blitar), pada Rabu (5/4) melaksanakan pembukaan kegiatan Orientasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Kartu Kembang Anak (KKA) bagi Penyuluh KB dan Kader BKB se-Kota Blitar yang bertempat di Ruang Pertemuan Kantor DP3AP2KB Kota Blitar. Kegiatan orientasi ini berlangsung selama dua hari yang diikuti oleh Penyuluh KB dan Kader BKB dari3 kecamatan dan 21 Kelurahan di Kota Blitar.

bkkbn-jatim-entaskan-stunting-di-blitar-giat-orientasi-soth-bersama-dp3ap2kb-blitar

Dalam kesempatan ini, Plt. DP3AP2KB Blitar, Nurwaini, SE, menyampaikan bahwa kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) merupakan terobosan strategis BKKBN untuk mengentaskan kasus stunting di Indonesia melalui Kelompok-Kelompok BKB yang dekat dengan masyarakat.

“Jumlah kasus stunting di Kota Blitar pada tahun 2022 sebenarnya sudah dibawah rata-rata Provinsi bahkan Nasional, yaitu 12,8%. Namun tentunya kita semua menginginkan semua anak di Kota Blitar menjadi penerus bangsa yang sehat baik secara fisik maupun mental. Bukan hanya untuk masa depan anak itu sendiri, tapi juga generasi-generasi selanjutnya. Sehingga, stunting mutlak harus diberantas!,” ucapnya menyemangati para peserta.

Nurwaini menambahkan bahwa Kota Blitar telah mengupayakan berbagai cara untuk mengentaskan stunting. “Kami berupaya mengenalkan stunting kepada masyarakat melalui budaya lokal, salah satunya melalui tembang berbahasa Jawa. Selain itu, ada pula GERTAK (GERakan SerenTAK) untuk memverifikasi data ibu hamil yang KEK dan keluarga miskin yang akan memperoleh bantuan sosial sehingga keluarga tersebut tetap dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya. Kami juga memiliki program BERKATA PENTING, yaitu Aksi Bersama Kader Atasi Stunting serta menjalin MoU dengan Kemenag hingga ke tingkat kelurahan untuk memberikan sosialisasi kepada para calon pengantin tentang stunting. Kami memberikan prasyarat tambahan kepada para catin untuk wajib memiliki sertifikat ELSIMIL ketika akan mengajukan permohonan kawin,”.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan pesan Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra Maria Ernawati M.M., bahwa banyak permasalahan di Provinsi Jawa Timur yang menjadi sorotan dan dapat menjadi penyumbang prevalensi stunting diantaranya adalah masih tingginya jumlah pernikahan anak usia dibawah 20 tahun sejumlah 34.090 dari total pernikahan 262.023 dan jumlah dispensasi kawin yang mencapai 15.408 kasus pada akhir tahun 2022 lalu.bkkbn-jatim-entaskan-stunting-di-blitar-giat-orientasi-soth-bersama-dp3ap2kb-blitar

“Permasalahan-permasalahan tersebut dapat teratasi bila mana setiap keluarga mampu menerapkan 8 (delapan) fungsi keluarga dengan baik dalam kesehariannya yang merupakan inti dari program BANGGAKENCANA”. Keluarga adalah madrasah utama bagi anak, sehingga orangtua perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam mengasuh anak. Pengetahuan dan keterampilan tersebut bukanlah suatu hal yang otomatis dimiliki seseorang ketika menjadi orangtua, melainkan hal yang perlu dipelajari dan dilatih.

Melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), diharapkan pengetahuan dan keterampilan setiap orang tua tentang bagaimana cara mengasuh anak dengan baik dan benar dapat meningkat. Mengakhiri sambutannya, tak lupa Kepala Perwakilan BKKBN Jatim mengingatkan bahwa keberhasilan, keberlangsungan SOTH di tingka tkelurahan nanti terletak pada dukungan berbagai sektor serta partisipasi masyarakat. sehingga, diharapkan mulai dari OPD-KB, Penyuluh KB, hingga Kader BKB dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kebijakan guna terselenggaranya SOTH dengan baik.

SOTH merupakan sekolah nonformal yang dilaksanakan secara bertahap, terstruktur, terukur, dan dibawah pendampingan tenaga professional. Tahap I SOTH dilakukan sebanyak 14 kali tatap muka dengan materi BKB HI 13 pertemuan, sedangkan Tahap II SOTH dilakukan sebanyak 8 kali tatapmuka dengan materi BKB EMAS.

Tahun 2023, BKKBN menargetkan SOTH dapat terbentuk di seluruh Kelompok BKB yang ada di setiap kelurahan/desa. Untuk itu, orientasi SOTH mulai dari tingkat Kota/Kota hingga ke tingkat Kecamatan akan dilaksanakan guna menciptakan fasilitator-fasilitator SOTH yang handal di Kelompok BKB agar selanjutnya dapat memberikan manfaat pada keluarga-keluarga yang memiliki baduta dan balita.

bkkbn-jatim-entaskan-stunting-di-blitar-giat-orientasi-soth-bersama-dp3ap2kb-blitar

Orientasi SOTH dan KKA bagi Penyuluh KB dan Kader BKB Tingkat Kota yang berlangsung selama dua hari di Kota Blitar ini mengupas tentang bagaimana pelaksanaan dan pengelolaan SOTH, penggunaan KKA manual dan online, serta simulasi dan praktik materi BKB HI 13 Pertemuan dan BKB EMAS kepada seluruh peserta sebagai calon fasilitator pilihan di tingkat kelurahan.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button