Uncategorized

BKKBN Jatim: Perhatikan ukuran LiLA, Kadar Hb, dan IMT Pada Remaja

Bangga Kencana II Blitar – Perwakilan BKKBN Jatim bersama dengan Dinas P3APPKB Kabupaten Blitar menyelenggarakan Penguatan Program Pembangunan Keluarga bersama Mitra Kerja yang bertempat di GOR Srengat Kabupaten Blitar. Sabtu (1/4).

bkkbn-jatim-perhatikan-ukuran-lila-kadar-hb-dan-imt-pada-remaja

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Ibu Dra. Maria Ernawati, MM. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala DP3APPKB Kabupaten Blitar, Bapak Herman Widodo, SH., Sekretaris Camat Srengat dan Kepala Desa Srengat bersama Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa.

Peserta yang dihadirkan berjumlah 175 orang yang terdiri dari Ketua/Pengurus Bina Keluarga Remaja Pro PN, COE Poktan pembangunan Keluarga, dan Penyuluh KB di Kabupaten Blitar.

Dalam sambutannya, Herman menyampaikan bahwa, pada tahun 2022, angka prevalensi Stunting Kabupaten Blitar sudah turun 2%. Namun, masih jauh dari target.bkkbn-jatim-perhatikan-ukuran-lila-kadar-hb-dan-imt-pada-remaja

“Semua yg hadir disini dipilih menjadi agen yang menjadikan keluarga sejahtera dan berkualitas di lingkungan masing-masing. Saya harap bisa dilakukan dengan baik, salah satunya dengan mengikuti materi. Mohon ilmunya ditularkan ke sekitar,” tambah Herman.

Erna juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa BKKBN memiliki 2 (dua) tugas, yaitu mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas.

Terlebih lagi sekarang terdapat permasalahan stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak. Stunting bisa menjadi permasalahan karena kita ingin memiliki SDM unggul yang punya daya saing sampai ke level internasional.

“Oleh sebab itu, saya ingatkan pada para orang tua remaja terutama yang hadir disini untuk memperhatikan ukuran LiLA, Kadar Hb, IMT, dan keterpaparan asap rokok pada anaknya, terutama 3 bulan sebelum menikah. Hal ini untuk memastikan kualitas sperma dan kondisi bayi yang nanti dilahirkan supaya tidak stunting,” Ujar Erna sebelum membuka kegiatan secara resmi.

Setelah kegiatan resmi dibuka, peserta akan menerima 3 materi. Materi pertama adalah Program Generasi Berencana dalam Percepatan Penurunan Stunting dari Hulu yang akan disampaikan oleh Penata KKB Muda Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Yuyun Evriana, SE. Materi kedua akan disampaikan oleh dr. Alia Rahma yaitu Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Penurunan Stunting. Sementara Materi ketiga yaitu Kebutuhan Gizi Remaja dalam pencegahan stunting. yang akan disampaikan oleh Ahli Gizi, Bonita Eky. Melalui ketiga materi tersebut diharap peserta memiliki pemahaman yang kuat terkait program pembangunan keluarga, termasuk pentingnya percepatan penurunan Stunting.

Di tengah kegiatan sedang berlangsung, Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, S.Pd. hadir untuk menyapa seluruh peserta. Dalam sambutan dan arahan yang diberikan kepada peserta, Nurhadi menyampaikan bahwa perencanaan pernikahan yang baik adalah melakukan pernikahan di usia ideal, yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun dari laki-laki. Hal ini karena pernikahan di usia ideal adalah awal dari terbentuknya Keluarga Berkualitas.

“Dari memahami kapan pernikahan yang ideal, ditambah dengan materi yang disampaikan hari ini, semoga tidak ada lagi bayi yang terlahir stunting disini,” tambah Nurhadi.

Nurhadi menyapa seluruh peserta dan berbagi cerita bahwa ada bayi baru lahir yang dibuang oleh orang tuanya. Setelah ditindaklanjuti, ternyata kedua orang tuanya ini masih remaja. Hal ini dapat menjadi pelajaran bahwa remaja perlu didampingi supaya tidak ada seks bebas atau hubungan diluar nikah. Hal yang seperti ini berpotensi melahirkan bayi stunting.

bkkbn-jatim-perhatikan-ukuran-lila-kadar-hb-dan-imt-pada-remaja

“Jika banyak pernikahan dini, Indonesia tidak akan maju. Hal ini karena akan terus lahir bayi stunting. Maka, perlu direncanakan mau menikah di usia berapa, sesuai dengan usia ideal,” ujar Nurhadi.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button