GKR Bendoro dan BKKBN DIY Kunjungi Keluarga Resiko Stunting
Bangga Kencana II Kulon Progo – Gusti Kanjeng Ratu Bendoro (GKR Bendoro) menegaskan bahwa kasus Stunting adalah permasalahan serius dan harus diupayakan penanganannya oleh semua pihak. Beliau menyatakan harus ada edukasi, sinergi, dan kolaborasi dalam mencegah dan menurunkan stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan pada saat memberikan sambutan dalam kegiatan Gerakan Kasih Ramadhan, Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting kepada Masyarakat, yang dilakukan di Balai Kelurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap Kab. Kulon Progo, Sabtu (1/4/2023).
Kegiatan dengan tema “Perempuan Cerdas Anak Sehat untuk Percepatan Penurunan Stunting” adalah salah satu wujud kolaborasi komitmen penanganan stunting lintas sektor, yang meliputi; Perwakilan BKKBN DIY, BPD AKU DIY, Biro Tapem Setda DIY, Berbagi Peduli, Polda DIY, BAZNAS, dan Pemda Kabupaten Kulon Progo.
Pj. Bupati Kulon Progo Drs. Tri Saktiyana, M.Si, mengapresiasi jajaran Perwakilan BKKBN DIY bersama mitra kerja yang selalu konsen dengan upaya percepatan Penurunan Stunting di Kulon Progo, harapannya masyarakat akan lebih memahami bagaimana cara pencegahan stunting dengan edukasi-edukasi semacam ini.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin SH., MM., menyampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh Kabupaten Kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi institusi.
Untuk itu BKKBN bersama Mitra Kerja telah melakukan pencegahan stunting dari hulu dengan menyasar pada Remaja, dan calon pengantin. Selain itu juga menyasar Ibu Hamil dan Keluarga Resiko Stunting melalui intervensi Spesifik dan Sensitif pada masa-masa rawan stunting.
“Namun begitu, untuk terus dapat menurunkan angka stunting dibutuhkan kerjasama, kolaborasi dan sinergitas antar lembaga untuk mencapai hasil yang signifikan. Seperti yang dilakukan hari ini BKKBN menggagas Internalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting kepada masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Kabiddokkes Polda DIY dan Tim Dokter yang turut hadir mensuport kegiatan ini juga berkomitmen dalam rangka penurunan stunting di DIY.
“Sejak dikeluarkannya Perpres tentang Stunting, ini sudah menjadi bagian tugas dari Polri untuk turut membantu BKKBN dan pemerintah dalam penanganan stunting,” terang Kombes drg. Agustini Purwaningsih, Sp.Perio., M.M.
Dalam kegiatan ini, Biddokkes Polda DIY melakukan pemeriksaan Kesehatan dan pemberian vitamin kepada 30 (tiga puluh) Ibu hamil dan keluarga resiko stunting yang hadir di Kelurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap Kab. Kulon Progo.
Gusti Bendoro mengingatkan kembali tentang peran semua pihak dalam penanganan Stunting, “Penanganan Stunting bukan hanya oleh ibu-ibu, tapi ayah dan para suami harus ikut berperan, asupan gizi bagi ibu hamil dan bayi harus menjadi prioritas keluarga untuk pertumbuhan anak yang sehat dan kuat,” terangnya.
Gusti bendoro mengajak ibu-ibu yang hadir untuk menjadi perempuan yang cerdas, sehingga melahirkan anak yang sehat, kuat dan bebas stunting.
Selain pemeriksaan kesehatan kepada sasaran, dalam kegiatan juga ini dilakukan pemaparan materi, yang meliputi; Pentingnya 1000HPK dalam Pencegahan Stunting, oleh Dr. Yuni Hastutiningsih, S.KM., M.Kes., dan Nutrisi Penting dan Pengolahan Makanan Bagi Ibu Hamil dan Bayi oleh Dinas Kesehatan Kulon Progo.
Pada akhir kegiatan dilakukan pembagian Bantuan Paket Sembako kepada dan Keluarga resiko stunting di Kelurahan Kalirejo. @red.