Nasional

BKKBN DIY Bersama Polda DIY Buka Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting

Bangga Kencana || Wonosari – “Dalam penanganan stunting sangat dibutuhkan kerjasama dengan sebanyak mungkin pihak. Oleh karena itu uluran tangan Kapolda DIY kami sambut baik dengan mengajak Bapak Ibu Bhabinkamtibmas bahu membahu mencegah stunting” demikian disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin SH MM saat membuka Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting bagi Bhabinkamtibmas di wilayah Gunungkidul bertempat di Rumah Makan Mbok Seneng, Siraman Wonosari Rabu (16/11/2022).

cegah-stunting-bkkbn-diy-bersama-polda-diy-gelar-sosialisasi

Shodiqin selanjutnya menjelaskan bahwa salah satu langkah penanganan yang sudah dilakukan BKKBN beserta mitra adalah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sampai tingkat desa yang akan mendampingi calon pengantin, dan keluarga yang akan tengah memiliki balita, agar mereka terhindar dari hamil dan melahirkan anak terpapar stunting. Bhabinkamtibmas yang memiliki wilayah kerja di tingkat desa diharapkan turut mendukung TPK dalam melaksanakan tugasnya.

Selaras hal tersebut mewakili Kapolda, Ditbinmas Polda DIY AKBP Sinungwati SH MIP di hadapan sekitar 70 Bhabinkamtibmas Polres Gunungkidul menegaskan bahwa Bhabin (istilah pendek Bahabinkamtibmas), merupakan pasukan yang bisa diandalkan untuk tugas-tugas turun ke masyarakat. Sinungwati mengingatkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Bahabinkamtibmas adalah melakukan pembinaan masyarakat, deteksi dini dan mediasi/ negosiasi apabila timbul potensi gangguan keamanan agar tercipta kondisi yang kondusif di desa atau kalurahan.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya tersebut, seorang Bhabin melakukannya antara lain dengan kunjungan dari rumah ke rumah di wilayah penugasannya. Pada prinsipnya tugas Bhabin adalah melakukan pemantauan dan deteksi dini potensi gangguan keamanan, sehingga Bhabin harus akrab mengenal wilayah kerjanya.

“Pelaksanaan tugas tersebut menjadi pintu masuk seorang Bhabinkamtibmas dalam turut memantau dan mengambil langkah permasalahan terkait stunting,” demikian ditegaskan Sinungwati. Ditambahkannya pula, “Arahan Bapak Kapolri sudah jelas, yaitu bahwa jajaran Polri siap mendukung setiap kebijakan pemerintah, termasuk dalam hal stunting ini dimana BKKBN ditunjuk sebagai koordinatornya.”

cegah-stunting-bkkbn-diy-bersama-polda-diy-gelar-sosialisasiStunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak baduta (bayi di bawah usia dua tahun) akibat kekurangan gizi kronis yang dapat terjadi sejak berada dalam kandungan sampai seribu hari pertama kehidupannya. Setelah melewati seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) akan sangat sulit stunting dikoreksi. Dengan demikian upaya pencegahan dan pemantauan 1000 HPK sangat krusial dilakukan. Stunting sebenarnya sudah dihadapi bertahun-tahun namun agar penanganannya lebih terpadu dan menyeluruh maka Presiden melalui Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menugakan BKKBN sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting.

Agar dimensi menyeluruh pada pencegahan stunting terwujud maka BKKBN berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah yaitu Bupati dan Walikota untuk membentuk Tim Pendamping Keluarga atau TPK sampai tingkat desa/kalurahan dengan jumlah TPK per desa menyesuaikan jumlah penduduknya. Di DIY telah terbentuk 1.852 TPK tersebar di 46 kelurahan dan 392 kalurahan. Dengan keanggotaan masing-masing TPK sebanyak 3 orang (tenaga medis, kader PKK, dan kader KB) maka tercatat sebanyak 5.556 orang yang siap memantau dan mendampingi kasus dan potensial kasus stunting di seluruh DIY.

Ditbinmas Polda DIY Sinungwati menantang para Bhabin untuk terlibat secara aktif dalam upaya pencegahan stunting, yang direspon dengan pernyataan kesiapan seluruh Bhabinkamtibmas yang hadir.
“Jangan lupa untuk selalu berkoordinasi dengan TPK setempat, penyuluh KB, Puskesmas, dan perangkat kalurahan setempat.” pinta Sinungwati.

cegah-stunting-bkkbn-diy-bersama-polda-diy-gelar-sosialisasiDalam kesempatan ini turut memberikan materi sosialisasi Koordinator Satgas Percepatan Penurunan Stunting DIY Asteria Heni Widayati, ST, MT, dan dr. MZ Fathurachman, M.Sc. dari Perwakilan BKKBN DIY. Sosialisasi juga dihadiri oleh Drs. Amirudin yang mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gunungkidul serta Kompol Edi Purnomo, Kapolsek Wonosari yang mewakili Kapolres Gunungkidul.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button