Gelar Lomba DAHSAT, BKKBN Jatim di Pasuruan
Bangga Kencana, Pasuruan – BKKBN Jatim menggelar kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita Dalam Rangka Penurunan Stunting Kepada Masyarakat di Kabupaten Pasuruan. Bertempat di Djoglo Kedjajan. Rabu (16/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Wakil Ketua TP PKK, Kepala Dinas P3AP2KB, Ahli Gizi RSUD Bangil, Dokter Spesialis Anak RSUD Bangil dan Ibu Koordinator Bidang KS-PK mewakili Ibu Kaper.
Dalam Sambutannya Ibu Kepala Dinas P3AP2KB Ibu drg. Loembini Pedjati Lajoeng menyampaikan, acara ini persiapannya sangat singkat seperti Bandung Bondowoso, dalam waktu sebentar kami bisa menyiapkan acara ini.
Beliau juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang telah memfasilitasi kegiatan dan terimakasih kepada seluruh pihak sehingga kegiatan ini terselenggara dengan baik.
Dalam sambutannya Ibu Koordinator Bidang KS-PK, Ibu Suhartuti yang mewakili Kaper BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., menyampaikan dari 11 Kabupaten yang melaksanakan, salah satunya Kabupaten Pasuruan. Apresiasi pada ketua TP PKK , Dinas KB Pasuruan beserta masyarakat pasuruan, sangat hebat dan semangat.
Kegiatan yang sangat strategis tentang Promosi pengasuhan 1000 HPK ini merupakan salah satu Gerakan penyadaran masyarakat tentang pentingnya pemahaman pengasuhan yang benar dimasa 1000 HPK dalam rangka penurunan stunting. perpres nomor 72 tahun 2021, menjadi tugas BKKBN sebagai koordinator penurunan stunting. Bukan tugas yang mudah, peran masyarakat sendiri juga menjadi bagian kebersihalan dalam penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten pasuruan.
Peserta pada hari ini kami hadirkan genre, karena dalam percepatan penurunan stunting yang biasanya dari pengantin, kita mundur 1 langkah menjadi calon pengantin atau remaja. Anak genre diharapkan menjadi anak yang cerdas ceria dan bermartabat. Salah satunyaa menikah di usia ideal 21 untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki, karena di pasuruan angka perkawinan anak juga tinggi.
Dalam kesempatan yang sama Ibu wakil ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan juga menyampaikan dalam waktu 1000 HPK sel-sel otak anak sedang berkembang jadi sangat menentukan bagaimana anak-anak menjadi penerus bangsa kita, maka dari itu kita perlu menyiapkan tidak hanya dari asupan gizi saja tetapi juga dengan kebersihan, karena kalau tidak bersih akan menjadikan anak gampang sakit, sehingga pertumbuhannya akan terganggu, mulai dari alat makan, air, dan sanitasi yang baik. Banyak di sekitar kita yang mengonsumsi air yang tidak di masak, padahal di dalamnya banyak bakteri. Anak di bawah 2 tahun juga perlu banyak stimulasi, untuk meningkatan perkembangan anaknya. Semoga dari kegiatan ini dapat mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Selanjutnya beliau juga secara resmi membuka acara pada pagi hari ini
Sementara itu di ruangan sebelah sedang digelar penampilan lomba menu dapur sehat atasi anak stunting (DAHSAT) yang sebelumnya sudah kami latih untuk 10 menu, mulai dari 6 bulan sampai dengan 2 tahun. Penjurian lomba cipta dan kreasi menu dahsat oleh dokter anak, ketua TP PKK, Ahli gizi dan Kepala OPD KB menghasilkan pemenang:
Juara1 : Kecamatan Kejayan
Juara 2: Kecamatan Purwosari
Juara 3: Kecamatan Prigen
Pengayaan materi dalam rangka penurunan stunting diperkuat dengan hadirnya narasumber ahli Dokter Anak RSUD Bangil dan Ahli Gizi RSUD Bangil, yang dikemas dalam bentuk talk show bersama TP PKK Kabupaten Pasuruan, OPD KB Kabupaten Pasuruan dan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Hadirnya narasumber ahli diharapkan makin meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pendampingan dan pengasuhan dimasa 1000 HPK, dimulai dari kehamilan , Baduta hingga usia balita. @Red (Nur).