Nasional

Sarasehan Bersama, BKKBN Jatim dengan IPeKB Surabaya

Bangga Kencana || Surabaya – Dalam Rangka Halal Bihalal dan pelepasan Penyuluh KB yang memasuki masa purna tugas di Kota Surabaya, Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Kota Surabaya mengadakan sarasehan bersama, Selasa 8 Juni 2021, di Verwood Hotel & Serviced Residence Surabaya.

Dalam kesempatan itu Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., berkesempatan hadir bertemu dengan Para Penyuluh KB Kota Surabaya sekaligus melakukan diskusi perkembangan Pendataan Keluarga PK 2021 di wilayah Kota Surabaya.

Pada acara yang dihadiri secara langsung oleh Plt Kepala DP5A Kota Surabaya , Ir. Antiek Sugiharti., M.Si., dan Ketua IPeKB Jawa Timur, Drs Widyatmoko, M.M., Pak Teguh mendorong agar Penyuluh KB Kota Surabaya untuk terus berkarya dan bekerja dan memiliki motivasi yang tinggi untuk menjadi Penyuluh KB Ahli Utama.

“Saat ini ada 16 Kebutuhan untuk Penyuluh KB Ahli Utama dan baru ada sekitar 2 atau 3 penyuluh yang mampu mengisi jabatan tersebut, saya ingin rekan rekan dari Jawa Timur atau dari Kota Surabaya ini dapat mengisi jabatan tersebut,” terang pak Teguh.

Pak Teguh juga berharap bahwa suatu saat jabatan Penyuluh KB Utama yang saat ini hanya khusus di tempatkan di Kota Jakarta suatu saat ada untuk di tempatkan di luar Kota Jakarta.

“Kami akan terus melakukan advokasi sehingga nantinya akan ada jabatan Penyuluh KB Ahli Utama di luar Kota Jakarta, bisa di Surabaya misalnya, dan saya berharap akan di isi oleh rekan rekan penyuluh KB dari Jawa Timur,” tuturnya.

Terkait Pendataan Keluarga di Kota Surabaya Pak Teguh mengharapkan para penyuluh KB untuk terus memberikan semangat kepada para kader dan turut menjadi pencari solusi bagi permasalahan pendataan yang di hadapi di Kota Surabaya.

“Rekan-rekan Penyuluh KB harus dapat memberikan motivasi bagi para kader dalam melaksanakan pendataan, bila dirasa ada ketidaksesuaian antara pemetaan awal pendataan keluarga, dengan data keluarga saat ini dapat mengajukan perubahan target, dilaporkan dari kelurahan dan kecamatan mana dan diajukan secara resmi melalui dinas OPD KB,” pungkasnya.

Sementara itu Plt Kepala DP5A, Antiek Sugiharti, mengungkapkan bahwa perubahan data keluarga di lapangan menjadi salah satu permasalahan yang di hadapi di Kota Surabaya.

“Seperti di wilayah kecamatan yang berada di sepanjang Jalan  Middle East Ring Road (MERR) banyak keluarga yang sudah di relokasi akibat proyek pembuatan jalan tersebut, jadi data keluarga yang real tidak sesuai dengan yang telah dipetakan,” tutur Antiek.

Selain permasalahan tersebut , para kader pendata di Kota Surabaya juga mengalami kesusahan untuk kendata warga yang berada di wilayah elite Kota Surabaya “Wilayah elit yang susah di tembus, data di jaga kerahasiaan nya karena takut di salah gunakan. Kami sudah koordinasi dengan camat dan lurah agar membantu mencari jalan keluar dalam pendataan bagi keluarga elit di Kota Surabaya ini” tambahnya.

Ibu Antie tetap optimis bahwa target Pendataan Kota Surabaya akan dapat terpenuhi, “Saya akan kerahkan seluruh staf DP5A untuk turut serta membantu turun secara langsung dalam menangani wilayah-wilayah yang dirasa sulit untuk dilakukan pendataan,” pungkasnya. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button