Nasional

BKKBN Jatim Siap Entaskan Stunting di Pamekasan

Bangga Kencana II Pamekasan – Perwakilan BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Orientasi SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) dan KKA (Kartu Kembang Anak) bagi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan kader BKB (Bina Keluarga Balita) di Kabupaten Pamekasan, yang dilaksanakan pada Selasa dan Rabu (16-17/5/2023) bertempat di Aula DP3AP2KB Kabupaten Pamekasan.

BKKBN Jatim Siap Entaskan Stunting di Pamekasan

Kegiatan ini dibuka oleh langsung oleh dr. Hendarto M.Si selaku Plt. Kepala DP3AP2KB Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh tim kerja Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Jatim. Sedangkan peserta kegiatan merupakan Penyuluh KB dan Kader BKB dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Pamekasan berjumlah 26 orang.

Dalam sambutannya, Hendarto menyampaikan apresiasi kepada para Penyuluh KB dan Kader BKB yang hadir atas peran aktifnya dalam menurukan angka stunting di Kabupaten Pamekasan.

Selain itu, Hendarto juga menyampaikan dukungan atas pelaksanan dan terbentuknya SOTH di Kabupaten Pamekasan.

“Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi anak Balitanya, perlu ada terobosan seperti terbentuknya SOTH atau Sekolah Orang Tua Hebat. Sehingga kami sangat mendukung atas pelaksanaan SOTH di Kabupaten Pamekasan,” kata Hendarto.BKKBN Jatim Siap Entaskan Stunting di Pamekasan

“Dengan adanya Sekolah Orang Tua Hebat atau SOTH ini, kami yakin dapat menjadi strategi yang tepat untuk mengatasi stunting. Teruntuk kabupaten Pamekasan, kami yakin bisa mencapai Zero Stunting,” pungkas Hendarto.

Dra. Maria Ernawati, M.M, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur menyampaikan bahwa mengasuh anak balita dengan baik dan benar sangat penting, sehingga harus dipelajari secara serius dengan baik dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, Maria Ernawati juga menyampaikan terkait beberapa permasalahan yang ada di Jawa Timur yang perlu dicermati bersama.

Menurut Ernawati, beberapa permasalahan di Provinsi Jawa Timur yang perlu kita cermati bersama antara lain, dispensasi Kawin/Perkawinan Usia Anak di Jawa Timur ada sebanyak 15.408, Angka Kematian Ibu ada 305 kasus, dan tingginya Unmetneed sebesar 19,69 %.

“Sedangkan berdasarkan Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (2021) menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4% dan di tahun 2022 turun menjadi 21,6 % (Data SSGI Tahun 2022), Jawa Timur sebesar dari 23,5% turun menjadi 19,2%,” kata Ernawati.

Selanjutnya, Maria Ernawati juga menyampaikan tentang perlunya pembentukan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di tiap-tiap kecamatan hingga desa.

“Sekolah Orang Tua Hebat yang digagas oleh Perwakilan BKKBN Jawa Timur ini merupakan terobosan yang strategis untuk memberikan pendidikan intensif kepada para keluarga yang memiliki balita,” pungkas Ernawati.BKKBN Jatim Siap Entaskan Stunting di Pamekasan

Nantinya, selama kegiatan Orientasi berlangsung para peserta akan mendapatkan pembekalan materi dari tim Fasilitator Provinsi dan Fasilitator tingkat Kabupaten yang telah dilatih di TOT tingkat Provinsi. Selain pembekalan materi, para peserta juga akan melakukan praktek Modul BKB HI dan Modul BKB EMAS.

Setelah kegiatan Orientasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), para peserta mampu memahami materi-materi yang disampaikan dan menjadi fasilitator yang handal agar SOTH yang nantinya akan dibentuk di kelompok BKB dapat memberikan manfaat pada keluarga-keluarga yang memiliki balita dalam memberikan pengasuhan yang baik kepada anak-anaknya. @Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button