Nasional

Kejar Target Pelayanan KB, BKKBN DIY Dan RSKIA Sadewa Sosialisasi Pelayanan KB Gratsi

Bangga Kencana II Sleman – Dalam rangka mendongkrak capaian pelayanan kontrasepsi, BKKBN DIY dan RSKIA Sadewa menggelar pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) IUD dan Implant, Selasa (24/1/2023). Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin, S.H, M.M.,  menyampaikan bahwa pelayanan sengaja dilakukan pada awal tahun untuk mengejar target pelayanan KB.

kejar-target-pelayanan-kb-bkkbn-diy-dan-rskia-sadewa-sosialisasi-pelayanan-kb-gratsi
“Biasanya pada awal tahun perangkat daerah belum terlalu sibuk berkegiatan, sehingga kami dorong untuk bisa melaksanakan pelayanan KB dengan biaya pusat melalui DAK di semua kabupaten kota,” kata Shodiqin.

Sementara itu Koordinator Bidang KBKR Iin Nadzifah Hamid menjelaskan bahwa untuk pelayanan kontrasepsi MKJP BKKBN menanggung pembiayaannya, baik medis maupun biaya penggerakannya. Anggaran itu diberikan oleh BKKBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang KB dan masuk ke dalam APBD kabupaten dan kota.

“Maka kami mendorong pasangan usia subur (PUS) untuk menghubungi puskesmas atau Penyuluh KB yang ada di setiap kapanewon untuk bisa mendapatkan pelayanan KB MKJP secara gratis,” Iin Nadzifah menjelaskan bahwa pelayanan KB MKJP tersebut meliput metode operasi wanita (MOW) atau tubektomi, metode operasi pria (MOP) atau vasektomi, IUD dan implant.

“Tidak hanya di Puskesmas dan Rumah Sakit, pelayanan KB MKJP gratis ini juga didapatkan di praktek bidan mandiri (PBM) yang sudah bekerjasama dengan Perwakilan BKKBN melalui OPD kabupatendan kota,” tambah Iin Nadzifah. Kegiatan semacam juga diselenggarakan di kabupaten dan kota lain di DIY.kejar-target-pelayanan-kb-bkkbn-diy-dan-rskia-sadewa-sosialisasi-pelayanan-kb-gratsi

RSKIA Sadewa telah lama menjalin kerjasama dengan BKKBN dalam pelayanan KB khususnya MKJP.

“Sebagai rumah sakit yang mengupayakan kesehatan Ibu dan Anak, tentu kami berkomitmen turut mengedukasi dan mendorong penggunaan alat kontrasepsi untuk mengatur kelahiran,” demikian dikatakan Direktur RSKIA Sadewa dokter Joko Hastaryo.

Terkait hal tersebut dokter Joko menyampaikan pihaknya mendorong KB Paska Salin, artinya bagi ibu yang melahirkan di Sadewa diberikan edukasi untuk segera (langsung) berKB, baik sementara dengan mini pil (pil KB yang tidak mempengaruhi ASI), maupun langsung dengan IUD ataupun metode lainnya.

“Termasuk metode operasi wanita atau tubektomi bila sudah tidak ingin punya anak lagi dan memenuhi kriteria” tambah dokter Joko.

Salah satu penerima layanan, Ibu Mimin, menyampaikan mengetahui adanya pelayanan KB gratis ini dari tetangganya yang bekerja di RSKIA Sadewa. “Kebetulan saya sudah waktunya ganti Implant, sehingga segera mendaftar mengikuti pelayanan ini,” jelas Mimin. Dirinya merasa bersyukur bisa mendapatkan pelayanan KB secara gratis.

Pelayanan KB ini juga merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RSKIA Sadewa yang ke-18 pada 7 Februari yang akan datang. Dokter Joko menambahkan selain pelayanan gratis pada hari ini, juga akan menyelenggarakan beberapa kegiatan lainnya. Salah satunya adalah seminar tentang pencegahan stunting bekerjasama dengan BKKBN pada bulan Februari.kejar-target-pelayanan-kb-bkkbn-diy-dan-rskia-sadewa-sosialisasi-pelayanan-kb-gratsi “Biasanya pada awal tahun perangkat daerah belum terlalu sibuk berkegiatan, sehingga kami dorong untuk bisa melaksanakan pelayanan KB dengan biaya pusat melalui DAK di semua kabupaten kota. ” kata Shodiqin. Sementara itu Koordinator Bidang KBKR Iin Nadzifah Hamid menjelaskan bahwa untuk pelayanan kontrasepsi MKJP BKKBN menanggung pembiayaannya, baik medis maupun biaya penggerakannya. Anggaran itu diberikan oleh BKKBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang KB dan masuk ke dalam APBD kabupaten dan kota. “Maka kami mendorong pasangan usia subur (PUS) untuk menghubungi puskesmas atau Penyuluh KB yang ada di setiap kapanewon untuk bisa mendapatkan pelayanan KB MKJP secara gratis,” Iin Nadzifah menjelaskan bahwa pelayanan KB MKJP tersebut meliput metode operasi wanita (MOW) atau tubektomi, metode operasi pria (MOP) atau vasektomi, IUD dan implant. “Tidak hanya di Puskesmas dan Rumah Sakit, pelayanan KB MKJP gratis ini juga didapatkan di praktek bidan mandiri (PBM) yang sudah bekerjasama dengan Perwakilan BKKBN melalui OPD kabupatendan kota ,” tambah Iin Nadzifah. Kegiatan semacam juga diselenggarakan di kabupaten dan kota lain di DIY. RSKIA Sadewa telah lama menjalin kerjasama dengan BKKBN dalam pelayanan KB khususnya MKJP. “Sebagai rumah sakit yang mengupayakan kesehatan Ibu dan Anak, tentu kami berkomitmen turut mengedukasi dan mendorong penggunaan alat kontrasepsi untuk mengatur kelahiran,” demikian dikatakan Direktur RSKIA Sadewa dokter Joko Hastaryo. Terkait hal tersebut dokter Joko menyampaikan pihaknya mendorong KB Paska Salin, artinya bagi ibu yang melahirkan di Sadewa diberikan edukasi untuk segera (langsung) berKB, baik sementara dengan mini pil (pil KB yang tidak mempengaruhi ASI), maupun langsung dengan IUD ataupun metode lainnya. “Termasuk metode operasi wanita atau tubektomi bila sudah tidak ingin punya anak lagi dan memenuhi kriteria” tambah dokter Joko. Salah satu penerima layanan, Ibu Mimin, menyampaikan mengetahui adanya pelayanan KB gratis ini dari tetangganya yang bekerja di RSKIA Sadewa. “Kebetulan saya sudah waktunya ganti Implant, sehingga segera mendaftar mengikuti pelayanan ini,” jelas Mimin. Dirinya merasa bersyukur bisa mendapatkan pelayanan KB secara gratis. Pelayanan KB ini juga merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RSKIA Sadewa yang ke-18 pada 7 Februari yang akan datang. Dokter Joko menambahkan selain pelayanan gratis pada hari ini, juga akan menyelenggarakan beberapa kegiatan lainnya. Salah satunya adalah seminar tentang pencegahan stunting bekerjasama dengan BKKBN pada bulan Februari. Pesertanya adalah bidan yang menjadi anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK), di wilayah DIY dan Jawa Tengah sejumlah 500 orang. Disamping itu untuk pelayanan metode operasi wanita atau tubektomi secara gratis akan dilaksanakan pada akhir Januari ini.@Red.

Pesertanya adalah bidan yang menjadi anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK), di wilayah DIY dan Jawa Tengah sejumlah 500 orang. Disamping itu untuk pelayanan metode operasi wanita atau tubektomi secara gratis akan dilaksanakan pada akhir Januari ini.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button