Bangga Kencana II Probolinggo – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Probolinggo (Perhutani KPH Probolinggo) bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong melakukan penanaman bibit pohon sebanyak 1000 plances di wilayah sekitar Pondok Genggong dalam rangka Genggong Go Green ke- IV Tahun 2023, pada Sabtu (21/01).
Kegiatan ini selain Perhutani di hadiri dari instansi terkait, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Krejengan, Kepala Desa setempat, Pecinta Alam, HKTI Probolinggo dan Pramuka.
Mewakili Administratur Perhutani KPH Probolinggo, Yayan Harianto selaku Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB) mengatakan, bahwa dalam kegiatan Genggong Go Green, pihaknya membantu 1000 bibit mulai dari tanaman buah hingga tanaman keras.
“Kami berharap bibit tersebut bisa di tanam di setiap ruas jalan atau di pekarangan maupun kebun sesuai arahan dari Gus Haris selaku pengurus Pondok Genggong, yaitu satu rumah satu pohon sehingga dapat membantu menghijaukan Probolinggo, menanam adalah shodaqoh yang merupakan amal yang tidak terputus serta bermanfaat warga dan masyarakat,” ungkapnya.
Lanjut Yayan, “saat ini dunia menghadapi tantangan yang berat, yakni tantangan berlipat tiga (triple planet challenge) yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan polusi, ketiganya saling terkait dan sangat perlu untuk diatasi, salah satunya adalah kegiatan yang dilakukan pada hari ini pada penanaman pohon bersama dalam rangka Genggong Go Green ke-IV Tahun 2023 ini adalah tindakan yang nyata, bekerjasama bahu membahu untuk membantu dan menjawab tantangan tersebut,” tambahnya.
Sementara itu dr. Muhammad Haris Damanhuri yang biasa disapa Gus Haris salah satu pengasuh Ponpes Gengong menyampaikan, bahwa pihaknya berusaha membangun kebersamaan dengan semua elemen yang ada di Kabupaten Probolinggo untuk bersama–sama dan mengingat kembali bahwa pada saatnya kita harus kembali peduli terhadap alam dan lingkungan.
Maka dari itu kata Gus Haris, dengan melibatkan semua elemen masyarakat, harapannya mereka juga peduli terhadap pohon-pohon yang sudah ditanam baik di hutan atau di pekarangan warga.
“Agar program ini tidak berhenti disini saja tetapi program kedepan satu rumah satu pohon, untuk mengedukasi masyarakat agar selalu mencintai alam dan lingkungannya,” pungkas Gus Haris.@Red.
