Nasional

AKS BKKBN Jatim Digelar di Mojokerto

Bangga Kencana || Mojokerto – BKKBN Jatim menggelar kegiatan Audit Kasus Stunting Tahun 2022 di Kab. Mojokerto, selasa 6 Desember 2022.

bkkbn-jatim-gelar-aks-mojokerto-bahas-7-kasus-stunting-di-7-lokusAcara dihadiri oleh Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si, Sekretaris Daerah Drs. Teguh Gunarko, M.Si selaku ketua TPPS kab. Mojokerto, Tim Pakar dari RS Prof. dr. Soekandar (dokter anak, ahli gizi, dan dokter obgyn), Kepala Puskesmas, Bidan desa dan PKB di 7 lokus stunting Kab. Mojokerto.

Diawali dengan sambutan dari plt. Kepala Dinas P2KBPP (Lutfi Aryono, AP, S.Sos, M.Si), yang pada sambutannya menyampaikan bahwa stunting merupakan proses kurang gizi kronis yang dimulai dari masa pra konsepsi hingga 1000 HPK, oleh karena itu perlu adanya persiapan gizi dan KIE mulai dari masa sebelum menikah.

bkkbn-jatim-gelar-aks-mojokerto-bahas-7-kasus-stunting-di-7-lokusDilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., dalam hal ini diwakili oleh koordinator bidang KBKR ibu Waluyo Ajeng Lukitowati, S.St,MM.

Stunting merupakan hal yang perlu diwaspadai karena dapat mempengaruhi kualitas bangsa kita. Target presiden stunting turun menjadi 14% di tahun 2024. Hal yang perlu ditekankan untuk remaja adalah Pendewasaan Usia Perkawinan, hindari seks bebas, penggunaan KB pada pasangan baru menikah namun memiliki risiko tinggi terjadinya stunting serta edukasi pemenuhan gizi pra konsepsi.

Hal tersebut selaras dengan sambutan dan arahan yang diberikan oleh Bupati Mojokerto yang sekaligus membuka acara audit kasus stunting, beliau menyatakan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat diperparah dengan adanya penyakit infeksi, pemenuhan gizi kurang serta sanitasi yang kurang memadai. Sehingga kajian kasus stunting perlu adanya keterlibatan dari berbagai lintas sektor, karena banyak hal yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya stunting di luar aspek kesehatan.

Pada kegiatan audit kasus stunting di Kab. Mojokerto kali ini dibahas 7 kasus stunting dari 7 lokus yang berbeda, dimana kasus tersebut sudah dilakukan intervensi tetapi tidak mengalami perbaikan kondisi.

bkkbn-jatim-gelar-aks-mojokerto-bahas-7-kasus-stunting-di-7-lokus7 kasus tersebut terdiri dari 1 catin, 3 baduta, dan 3 bumil. Semua kasus dijelaskan secara rinci riwayat kesehatan dan identifikasi faktor risikonya, kemudian dikaji bersama tim pakar dan diputuskan solusi/rekomendasi penyelesaiannya saat itu juga dipimpin oleh Bupati dan Sekda Mojokerto. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button