Nasional

Pentingnya 1000HPK, Giat BKKBN Jatim dan DPR RI di Gedung Serbaguna SSC Bojonegoro

Bangga Kencana || Bojonegoro – BKKBN Jatim menggelar sosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita bersama Mitra Kerja di Kabupaten Bojonegoro dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 Desember 2022 bertempat di Gedung Serbaguna Sukorejo Sport Centre (SSC) Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini dihadiri oleh Kader BKB, PPKBD, COE BKB, BKR, BKL, UPPKA, PIK-R beserta penyuluh KB, jajaran Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro beserta Insan Genre Kabupaten Bojonegoro.

bkkbn-jatim-dan-abidin-fikri-gelar-sosialisasi-pengasuhan-1000-hpk-di-gedung-serbaguna-ssc-bojonegoroMengawali sambutan sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita bersama Mitra Kerja di Kabupaten Bojonegoro pada hari ini, anggota DPR RI Komisi IX, H. Abidin Fikri, SH, MH yang diwakilkan oleh anggota komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro, Bambang Sutriyono menjelaskan, “Dalam program percepatan penurunan stunting, tidak hanya asupan gizi saja yang diperhatikan.”

Tetapi juga seperti kesiapan catin, persiapan ibu hamil serta kondisi pada saat hamil  juga harus mendapatkan perhatian penting. Baru kemudian setelah melahirkan, perhatian tertuju pada pemberian ASI yang dibarengi dengan asupan bergizi bagi ibu menyusui sehingga menghasilkan ASI yang berkualitas. Setelah itu dilanjutkan dengan perhatian pada gizi baduta dan vaksinasi dengan mengikuti posyandu secara rutin hingga usia dua tahun.

Sosialisasi BKKBN Jatim dan Abidin Fikri di Gedung Serbaguna SSC BojonegoroSejalan dengan itu, Kaper BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., yang diwakili oleh Koordinator Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Suhartuti, MM mengungkapkan, “Masa awal kehidupan setiap individu merupakan masa paling fundamental dalam keseluruhan tahapan kehidupan atau sering disebut Golden Period yaitu di masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dimana 80% perkembangan otak seorang manusia dibentuk, untuk itu perlu kita persiapkan dengan sebaik-baiknya.

Oleh karena itu BKKBN melalui kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) secara masif dan terus-menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya pada ibu hamil, keluarga baduta dan keluarga balita tentang pengasuhan serta asupan gizi yang tepat.

Selain itu, dalam upaya percepatan penurunan stunting ini diperlukan kerjasama semua pihak baik itu stakeholder, mitra kerja bahkan masyarakat dituntut untuk ikut berperan aktif melakukan upaya-upaya dan kegiatan-kegiatan yang mendukung percepatan penurunan stunting”.

bkkbn-jatim-dan-abidin-fikri-gelar-sosialisasi-pengasuhan-1000-hpk-di-gedung-serbaguna-ssc-bojonegoroDalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro, Heru Sugiharto, SE, MM mengemukakan bahwa stunting dapat dicegah sejak kehamilan dengan cara diantaranya yaitu ibu hamil perlu mendapat asupan gizi seimbang selama kehamilan, ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali selama kehamilan, melakukan imd yang merupakan langkah penting untuk membantu bayi mulai proses menyusui, membawa bayi secara rutin setiap bulan ke posyandu untuk melakukan penimbangan berat badan, pengukuran panjang badan dan mendapat imunisasi dasar, bayi perlu mendapat idl ( imunisasi dasar lengkap) untuk membentuk sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tertentu. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button