BKKBN Jatim Bersama KB Bojonegoro Giat Sosialisasi Penurunan Stunting
Bangga Kencana II Bojonegoro – BKKBN Jatim bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Sosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita bersama Mitra Kerja. Minggu (4/12/2022) di Gedung Sukorejo Sport Center.
Peserta kegiatan berjumlah 155 orang yang terdiri dari Keluarga Baduta dan Balita, Kader BKB, COE kelompok kegiatan, Insan GenRe, dan OPD KB. Peserta merupakan perwakilan dari 14 kecamatan, yaitu Kecamatan Bojonegoro, Kapas, Sumberrejo, Balen, Kanor, Baureno, Dander., Temayang, Gondang, Sekar, Bubulan, Trucuk, Sugihwaras, dan Kepohbaru.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sub Koordinator BKR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, (Yuyun Evriana S.SE.), Kepala Bidang KB KS DP3AKB Kab. Bojonegoro (Supardi, S.Sos), dan Komisi IX DPR RI Bapak H. Abidin Fikri, SH.MH yang diwakili oleh Komisi D DPRD Bojonegoro (Bambang Sutriyono).
Supardi menginginkan seluruh kader BKB harus paham bagaimana gizi seimbang. Jangan sampai seseorang makan banyak, tapi tidak ada sayurnya, hanya lauk saja. Supardi menambahkan bahwa 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan masa kritis untuk menentukan masa depan anak. 1000 hari dihitung sejak dalam kandungan sampai anak usia 2 tahun.
“Ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis, anemia, dan ditambah dengan kurangnya pemenuhan gizi bisa menyebabkan lahirnya anak stunting. Hal ini yang perlu kita cegah,” ujar Supardi.
Yuyun dalam sambutannya menyampaikan bahwa Percepatan Penurunan Stunting menjadi prioritas pembangunan dan tertuang dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021. Target angka prevalensi Indonesia di tahun 2024 adalah 14%. Tentu ini menjadi tugas semua pihak. Yuyun mengajak seluruh peserta yang hadir untuk tetap semangat dan kompak.
“Tetap semangat dan kompak, demi generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia,” ujar Yuyun.
Bambang menyampaikan bahwa turunnya angka stunting di Kabupaten Bojonegoro merupakan berkat seluruh masyarakat Bojonegoro yang sudah bergotong royong dalam mencegah dan menanggulangi stunting. Tanpa gotong royong dari masyarakat, hal itu akan sulit dicapai. Perlu diusahakan APBD dialokasikan untuk mengapresiasi kader kader yang telah berjuang untuk bangsa dan negara, utamanya untuk percepatan penurunan stunting. Hal ini akan dikaji lebih lanjut.
Bambang juga menginformasikan bahwa kegiatan hari ini merupakan hasil koordinasi antara BKKBN dengan komisi IX. Hal ini menunjukkan DPR RI benar benar ingin menyiapkan masa depan bangsa sedini mungkin. Bambang berharap di tahun 2045 cita cita Indonesia emas bisa terwujud.
“Kami harap di tahun 2045 tercapai Indonesia emas dengan pemuda-pemudanya yang berpikiran emas sehingga Indonesia bisa menjadi mercusuar bagi bangsa lainnya,” ujar Bambang.
Setelah resmi dibuka oleh Bambang, seluruh peserta akan mendapatkan 3 (tiga) materi yang dikemas dalam bentuk talkshow. Materi pertama adalah Sosialisasi Pengasuhan 1000HPK dan Balita untuk Percepatan Penurunan Stunting yang disampaikan oleh BKKBN Jatim Materi Kedua adalah Menjaga Kesehatan Reproduksi dalam 1000HPK dan Balita yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Iffa Ahsanur Rosyida, Sp.A. Sementara Materi terakhir adalah Pemenuhan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil, Baduta, dan Balita yang disampaikan oleh Ahli Gizi (Erni Ernawati,S.Gz). @red (Yuyun Evriana).