BKKBN Jatim dan DPR-RI Komisi IX Gelar Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja di Kabupaten Blitar

Bangga Kencana || Blitar – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur ( BKKBN Jatim ) bersama mitra Komisi IX DPR RI Nurhadi, S.Pd menggelar Kegiatan Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja, di Balai Desa Bendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar (26/11)
Hadir dalam kesempatan ini yaitu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., yang diwakili oleh Sekretaris, Ibu Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc dan Komisi IX DPR RI, Nurhadi, S.Pd, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kab. Blitar, Herman Widodo, SH
Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia dan Indonesia sampai dengan saat ini. Berdasarkan hasil Joint Child Malnutrition Estimates (JME) antara UNICEF, WHO, dan World Bank Group pada April tahun 2021, sebanyak 149,2 juta anak balita di dunia mengalami stunting pada tahun 2020.
Nuhadi, S.Pd, selaku Anggota Komisi IX DPR-RI, mengapresiasi upaya percepatan penurunan stunting di Kab. Blitar yang telah dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat. Termasuk mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja melalui kegiatan Sosialisasi Tentang Kita.
Nurhadi, S.Pd juga memberikan motivasi sekaligus berpesan kepada remaja untuk memiliki perencanaan yang baik, sehingga mampu melewati masa transisi kehidupan remaja dengan optimal salah satunya dengan mencapai cita-cita nya terlebih dahulu dan
tidak menikah di usia muda.
Beliau juga menambahkan “Remaja harus mulai merencanakan pernikahan, merencanakan kehamilan dan kelahiran dengan baik agar anak-anak yang dilahirkan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga tercipta SDM yang unggul” kata Nurhadi, S.Pd.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc, menjelaskan bahwa prevalensi stunting di Jawa Timur tahun 2021 adalah sebesar 23.5%. Menurut Nyigit, salah satu strategi untuk menekan angka prevalensi Stunting adalah melalui program GenRe atau Generasi Berencana.
“Program GenRe telah dikembangkan dan diintegrasikan dengan berbagai program lainnya untuk terus mengatasi berbagai permasalahan remaja salah satunya adalah pemenuhan gizi yang cukup bagi remaja untuk mengatasi Stunting ” ungkap Nyigit.
Bpk. Herman Widodo, SH selaku
Kepala Dinas PPKBPPPA Kab. Blitar juga menyampaikan tentang harapan pemerintah Kab. Blitar agar remaja di kab. Blitar menjadi remaja berkarya terlebih dahulu dan menghindari menikah usia muda supaya memiliki keluarga yang berkualitas dan tidak beresiko stunting.
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan implementasi Modul Tentang Kita yang dipandu oleh Ivan, Ferdisa, Thoriq, Manggali dan Aldita selaku Fasilitator Tentang Kita Provinsi Jawa Timur. @Red