RSKIA Sadewa dan Taman Pintar Terima Kunjungan Tenaga Medis dari Afghanistan

Bangga Kencana || Yogyakarta – Pemerintah Indonesia memberikan dana hibah kepada Pemerintah Afghanistan yang diwujudkan dalam bentuk Pelatihan oleh BKKBN bertajuk Peningkatan Kapasitas Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KB) di Yogyakarta, 4 – 10 November 2022. Sebanyak 38 tenaga medis dari Afghanistan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Santika ini.
Memasuki hari kelima, Selasa (08/11/2022) peserta melakukan kunjungan lapangan ke Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Taman Pintar yang berlokasi tak jauh dari Jalan Malioboro dan Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak ( RSKIA ) Sadewa di Babarsari Kabupaten Sleman.
Di RPTRA Taman Pintar peserta pelatihan disambut langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti dan Kepala UPT Taman Pintar Retno Yuliani.
Setelah disampaikan sambutan selamat datang dan pemaparan mengenai layanan Taman Pintar, peserta diajak berkeliling ke seluruh wahana dan permainan edukatif yang ada. Taman Pintar merupakan destinati wisata pendidikan yang ramai dikunjungi anak-anak dari luar provinsi. Di Taman Pintar ini anak -anak dapat mempelajari konten-konten pengetahuan yang dikemas dengan menarik secara interaktif.
“Kami berprinsip harus menyajikan hal-hal yang disukai oleh anak,” jelas Yuliani.
Oleh karena itu konten-konten di Taman Pintar selalu dikembangkan dan diperbarui supaya selalu menarik bagi anak-anak. Namun demikian faktor keamanan pengunjung tetap mendapatkan perhatian utama.
Peserta pelatihan sangat terkesan dengan Taman Pintar dan berangan-angan bila taman bermain serupa ada di Afghanistan tentu akan disambut gembira anak-anak di negara tersebut.
Sebagaimana diketahui, separuh dari 30 juta penduduk Afghanistan adalah anak usia di bawah 18 tahun. Mereka menghadapi situasi kekerasan akibat perang dan pergolakan, kemerosotan kondisi sosial ekonomi dan praktek2 kekerasan anak dengan perhatian dan perlindungan yang minim dari pemerintah.
Anak perempuan juga banyak menderita karena pekawinan dini yang dipaksakan. Sedangkan anak laki-laki juga rawan dilibatkan dalam konflik kekerasan dan bersenjata oleh orang dewasa.
Selanjutnya di RSKIA Sadewa peserta disambut oleh Direktur Joko Hastaryo setelah sebelumnya terlebih dulu diantar berkeliling meninjau berbagai fasilitas dan layanan oleh Wakil Direktur Medis dokter Dinda Riski Hutari.
Dalam sambutan dan paparannya, Joko Hastaryo menyampaikan bahwa Rumah Sakit Sadewa bahwa di Kabupaten Sleman rata-rata per hari terjadi 150 kelahiran, 10 diantaranya dilayani oleh RSKIA Sadewa.
“Jadi kami termasuk yang paling banyak melayani persalinan di Kabupaten Sleman,” demikian dikatakan Joko.
Layanan RSKIA Sadewa meliputi Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, dan sebagai salah satu layanan unggulannya adalah In vitro fertilisation (IVF) atau layanan bayi tabung yang dirintis oleh pendiri dan pemilik RSKIA dokter Hasto Wardoyo.
Peserta pelatihan sangat terkesan saat Joko Hastaryo memaparkan bahwa dalam tahun berjalan ini Sadewa telah memberikan 1.250 layanan kontrasepsi dan 325 diantaranya MOW (Metode Operasi Wanita/tubektomi) dan 188 IUD/alat kontrasepsi dalam rahim, keduanya merupakan metode jangka panjang.
Angka tersebut sangat tinggi menurut mereka. Sebagaimana dilaporkan Family Planning 2030 (FP2030), di Afghanistan penggunaan kontrasepsi metode jangka panjang tidak mencapai tujuh persen (6,7%) saja sementara di Indonesia capaian MKJB mencapai di atas 20 persen.
Peserta pelatihan memuji kualitas dan cakupan layanan RSKIA Sadewa yang mereka amati. “Fasilitas, tenaga medis, dan lengkapnya jenis layanan menumbuhkan niat kami untuk mendorong pengembangan layanan kesehatan di negara kami agar mampu mendekati layanan kesehatan di Indonesia umumnya dan di Sadewa ini pada khususnya,” demikian disampaikan dokter Abdullah Shenware, salah satu peserta pelatihan dalam kesan-kesan yang disampaikannya.
Peserta lainnya, Fariha Anoosh seorang dokter kandungan menyampaikan bahwa jika saja waktunya lebih panjang ingin bisa belajar lebih banyak lagi di RSKIA Sadewa, khususnya mengenai program bayi tabung. @Red