Bangga Kencana || Ngawi – BKKBN Jatim menggelar Kegiatan Desiminasi Audit Kasus Stunting (AKS) di Kab Ngawi tahun 2022, di Gedung Kesenian Kabupaten Ngawi. Selasa (8/11).
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas P3AKB Kab. Ngawi dr. Nugrahaningrum, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Koordinator Bidang KB KR, Ibu W. Ajeng Lukitowati, S.St, MM, Tim Pakar : dr. Sigit Darmadi, Sp.OG ( Spesialis Kandungan ). RSUD dr. Soeroto, dr. Siswanto Basuki, M.Sc , Sp.A ( Spesialis Anak ), RSUD dr. Soeroto, Reni Indrayanti, F, s. Gz ( Ahli gizi ), Nurhidayah Alfianita, M, Psi , ( Psikolog ), Bapak/Ibu Camat se Ngawi, PKB/PLKB se Kabupaten Ngawi, dan Perwakilan TPPS.
Ibu Kepala DP3A KB menyampaikan bahwa sebelum dikatakan stunting, Kab. Ngawi sudah cocern sejak dulu yang saat itu masih dinamakan gizi buruk.
Audit Kasus Stunting tidak mudah, maka harapannya mendapat dukungan dari Kepala Puskesmas, Bapak/Ibu Camat, ibu Bidan, dan teman-teman di lapangan. Dari temuan 96 kasus stunting di 19 Kecamatan, ada 19 kasus yang telah diaudit oleh tim pakar.
Ujung dari kegiatan Audit Stunting ini adalah Optimalisasi fungsi tupoksi dari TPK. Komitmen di awal akan mempermudah berjalannya Audit Kasus Stunting. Rekomendasi yang disampaikan adalah Komitmen bersama pengisian dalam google form pendampingan TPK, serta komitmen bersama antara TPK, DP3AKB, Puskesmas, dan semua pihak terkait.
Koordinator Bidang KBKR Ibu Waluyo Ajeng Lukitowati,S.ST menyampaikan mari saling bekerjasama dengan semua mitra dalam upaya penurunan stunting, karena ini adalah masalah kita bersama dan multisektoral. Optimalkan pelayanan KB dan peran TPK dalam mendampingi keluarga yang beresiko stunting.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan kasus stunting yang telah didampingi. @Red
