Nasional

Sinergi BKKBN Jatim dan Nur Yasin Upaya Penurunan Stunting di Hotel Bandung Permai Jember

Bangga Kencana || Jember – BKKBN Jatim menggelar Kegiatan Sosialisasi dan Promosi KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Komisi IX DPR RI kembali dilaksanakan, kali ini di Hotel Bandung Permai, Kabupaten Jember, Sabtu (29/10/2022). Sosialisasi yang kali ini mengambil tema khusus Peran Masyarakat dalam Percepatan Penurunan Stunting yang diliput dan disiarkan oleh TVRI Jatim itu juga diikuti masyarakat sekitar.

sinergi-bkkbn-jatim-dan-nur-yasin-upaya-penurunan-stunting-di-hotel-bandung-permai-jemberAnggota Komisi IX DPR RI Ir. H. Nur Yasin, M.B.A, M.T yang diwakili oleh Pimpinan Rijalul Ansor Jawa Timur, Gus Robit Wajdi menyampaikan tentang pentingnya perencanaan dalam segala hal termasuk perencanaan berkeluarga, jumlah anak, usia menikah, semua harus direncanakan dan disiapkan dengan baik. Menurut Gus Robit semua lapisan masyarakat bisa terlibat dalam upaya mewujudkan generasi penerus yang kuat dan cerdas, salah satunya dengan mengupayakan penurunan stunting.

“Pendidikan anak harus disiapkan dengan baik, memperhatikan ibu ketika hamil sampai anak berusia 5 tahun diharapkan benar-benar dilakukan oleh suami dan keluarga lainnya, sebagai upaya mewujudkan generasi penerus yang berkualitas” lanjut Gus Robit.

Sementara Deputi Bidang Dalduk (Pengendalian Penduduk) BKKBN RI, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si, M.Eng, menyampaikan bahwa peran masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting sangat penting.

sinergi-bkkbn-jatim-dan-nur-yasin-upaya-penurunan-stunting-di-hotel-bandung-permai-jember“Partisipasi masyarakat secara kelembagaan diberikan wadah TPK (Tim Pendamping Keluarga) yang terdiri dari Kader KB, Kader PKK dan Bidan desa. Sementara masyarakat lain sebagai sasaran juga diharapkan partisipasinya dengan mendatangi layanan Kesehatan, memeriksakan Kesehatan sebelum menikah dan lain-lain. Tokoh agama dan tokoh masyarakat juga dapat berperan aktif mengedukasi masyarakat berkaitan dengan stunting” sambung Bonivasius.

Senada dengan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM menyampaikan bahwa masalah stunting memang sangat erat dengan masalah nutrisi dan gizi yang berdampak luas dan jauh ke masa depan. “Semua tahap kehidupan harus direncanakan dengan baik, mulai dari remaja, kemudian membentuk keluarga, jumlah anak, dan seterusnya” ujarnya.

Lebih jauh Ernawati menyampaikan bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting semua harus terlibat dengan kolaborasi dan sinergitas, bukan hanya pemerintah saja tapi juga dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, akademisi, swasta dan tentu saja dukungan dari masyarakat sebagai sasaran. “Media juga harus mendukung upaya percepatan menurunan stunting melalui berbagai konten yang mengedukasi masyarakat” sambungnya.

sinergi-bkkbn-jatim-dan-nur-yasin-upaya-penurunan-stunting-di-hotel-bandung-permai-jemberSementara itu Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Jember, Drs. Suprihandoko, MM lebih spesifik menyampaikan bahwa upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten jember telah dilakukan dengan berbagai upaya di berbagai tingkatan, antara lain dengan pembentukan pembentukan TPK (Tim Pendamping Keluarga) di setiap desa. “Peran aktif masyarakat memang sangat dibutuhkan mengingat stunting merupakan persoalan kompleks yang menyangkut berbagai dimensi kehidupan. Komitmen masyarakat Jember dalam mendukung penurunan stunting adalah, pastikan keluarga beresiko stunting terdampingi, pastikan calon pengantin menikah di usia ideal dan telah melakukan pemeriksaan Kesehatan terlebih dulu, pastikan bayi mendapat ASI eksklusif, pastikan setelah hamil ibu mendapatkan layanan KB Pasca persalinan agar tidak terjadi sundulan atau jarak kelahiran yang terlalu dekat,” pungkas Suprihandoko.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button