Nasional

Sosialisasi Komisi IX DPR RI dan BKKBN Jatim di Desa Kasiyan Jember

Bangga Kencana || Jember – Kegiatan Sosialisasi dan Promosi KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Komisi IX DPR RI yang dilaksanakan di Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jum’at (28/10/22) diikuti antusias oleh masyarakat sekitar. Sosialisasi kali ini mengambil tema khusus yaitu Penurunan Stunting dan Pembentukan SDM Unggul di Masa Depan, yang diliput dan akan disiarkan oleh TVRI Jatim.

sosialisasi-komisi-ix-dpr-ri-dan-bkkbn-jatim-di-desa-kasiyan-jemberAnggota Komisi IX DPR RI Ir. H. Nur Yasin, M.B.A, M.T yang diwakili oleh Pengasuh Pondok Pesantren AWS Bustanul Ulum Puger KH. Abdullah Hanani, menyampaikan tentang pentingnya pemberian ASI yang menjadi salah satu pondasi sangat menentukan bagi perkembangan seseorang.

Nutrisi yang paling baik adalah ASI. “dalam Islam diajarkan agar seorang ibu memberikan kontribusi terbaik untuk anaknya dengan menyusui hingga usia 2 tahun” kata Kyai Hanani. Lebih jauh beliau menyamapikan terkait stunting selain gizi dan nutrisi, pola asuh orang tua pada anaknya sangat berpengaruh, sehingga setiap orang tua wajib belajar tentang pengasuhan yang baik dan benar karena anak adalah amanah.

Senada dengan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM menyampaikan bahwa masalah stunting memang sangat erat dengan masalah nutrisi dan gizi yang berdampak luas dan jauh ke masa depan. “Semua tahap kehidupan harus direncanakan dengan baik, mulai dari remaja, kemudian membentuk keluarga, jumlah anak, dan seterusnya”

sosialisasi-komisi-ix-dpr-ri-dan-bkkbn-jatim-di-desa-kasiyan-jemberLebih jauh Erna menyampaikan bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting semua harus terlibat dengan kolaburasi dan sinergitas, bukan hanya pemerintah saja tapi juga dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, akademisi, swasta dan tentu saja dukungan dari masyarakat sebagai sasaran. “Media juga harus mendukung upaya percepatan menurunan stunting melalui berbagai konten yang mengedukasi masyarakat” sambungnya.

Sementara itu Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Jember, Drs. Suprihandoko, MM lebih spesifik menyampaikan bahwa upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten jember telah dilakukan dengan berbagai upaya di berbagai tingkatan, antara lain dengan pembentukan TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Tingkat Kabupaten dan pembentukan TPK (Tim Pendamping Keluarga) di setiap desa. Diperkirakan setiap 200 Keluarga di jember didampingi oleh 1 TPK. Pendampingan terutama dilakukan pada keluarga beresiko stunting, Keluarga dengan Ibu Hamil, anak baduta (bawah dua tahun).

“Dalam hal pelayanan KB diharapkan KB Pasca Persalinan menjadi prioritas subaya bisa menjaga jarak kelahiran ideal dan mencegah anak mengalami stunting” sambung Handoko.

sosialisasi-komisi-ix-dpr-ri-dan-bkkbn-jatim-di-desa-kasiyan-jember“Dukungan dari pemerintah daerah Jember sangat bagus terkait penurunan stunting antara lain dengan Gerakan Bersama berbagai sektor untuk memastikan Ibu hamil diperiksa kesehatannya, memastikan bayi mendapat ASI Eksklusif, dan anak mendapatkan imunisasi lengkap,” pungkas Handoko. @Red

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button