Nasional

Kepala BKKBN RI Saksikan Penunjukan Resmi Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kab Jember

Bangga Kencana || Jember – Percepatan Penurunan Stunting (PPS) menjadi perhatian bersama Pemerintah Pusat dengan daerah, oleh karena itu Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo, SP. OG (k) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Selasa (8/3/2022).

Percepatan Penurunan Stunting

Dalam kegiatan yang digelar secara hybrid (luring maupun daring) dan melalui kanal youtube diikuti peserta terdiri dari unsur Forkopimda, Dinas/instansi lintas sektor, Camat, TP.PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa, Kepala Desa dan Lurah, Kepala Sekolah SMP Negeri, PMB, Penyuluh Keluarga Berencana, PLKB Non-PNS, Pokja Kampung KB, PPKBD, Sub-PPKBD, Kader BKB, Kader BKR, Kader BKL, Ketua Kelompok UPPKA, Insan Genre, PIK-R, SSK dan Kader Tim Pendamping Keluarga Se-Kabupaten Jember.

Percepatan Penurunan Stunting

Pada kesempatan itu Bupati Jember H. Hendy Siswanto juga menunjuk Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman menjadi Ketua Tim PPS Kabupaten Jember. Ia juga menyampaikan bahwa percepatan penurunan stunting membutuhkan konvergensi dari seluruh pihak dan juga tindakan nyata.

“Membangun konvergensi menjadi tanggungjawab bersama harus ada tindakan nyata dan jelas, terkoordinir bareng keroyokan, tidak maju duluan dan ngurusin KB, PKK, Darma Wanita, BKKBN. Jadi hulu ke hilir, konvergensi intervensi, bagaimana anak – anak tidak terkena stunting,” jelas Hendy Siswanto.

Percepatan Penurunan Stunting

Sementara itu, Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, SP. OG.(K)., didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra.Maria Ernawati menerangkan Percepatan Penurunan Stunting dibutuhkan konvergensi yang mengerucut kepada satu titik.

“Titik itu harus based on data dan by name by address, jadi jelas mana keluarga beresiko stunting, mana keluarga yang tidak memiliki jamban harus dilihat dan didatangi lalu kemudian dilakukan intervensi,” tegas Hasto Wardoyo.

Dalam kunjungan kerja, Kepala BKKBN juga mendatangi Sekolah Siaga Kependudukan SMPN 2 Jember dan juga pelayanan KB serta vaksinasi di Kecamatan Bangsalsari.

Di SMPN 2 Jember, Kepala BKKBN menjelaskan bahaya nikah muda dan juga menitipkan pesan kepada para pelajar agar mereka menghindari nikah muda dan juga seks pra nikah. “Siapa yang ingin menikah usia 16 tahun?” tanyanya. “Tidaaaakk”, jawab serempak seluruh pelajar yang hadir di SMPN 2 Jember. @red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button