Nasional

BKKBN Jatim Tanda Tangani MoU Bersama UBAYA Dukung Percepatan Penurunan Stunting Melalui Matching Fund

Bangga Kencana || Surabaya – Program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, salah satunya dari kalangan akademisi. Universitas Surabaya (UBAYA) mendukung BKKBN Jatim dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur melalui program Kedaireka (Kedaulatan Indonesia Dalam Reka Cipta) yang dituangkan melalui kegiatan matching fund.

Program ini merupakan bentuk nyata dukungan dari Kemendikbud Ristek Dikti Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Dikti (lembaga perguruan tinggi) dengan sektor lain.

BKKBN Jatim Tanda Tangani MoU Bersama UBAYA Dukung Percepatan Penurunan Stunting Melalui Matching Fund

Kolaborasi dan kerjasama antara UBAYA dan BKKBN dituangkan melalui naskah kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU), Jum’at (25/02).

Penandatanganan dilakukan antara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dengan Rektor UBAYA.

Dalam kegiatan yang dilakukan secara virtual ini, Rektor UBAYA, Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT menjelaskan bahwa UBAYA dalam mencapai visi universitas, harus bekerjasama dan berkolaborasi dengan seluruh mitra kerja strategis.

BKKBN Jatim Tanda Tangani MoU Bersama UBAYA Dukung Percepatan Penurunan Stunting Melalui Matching Fund

Oleh karenanya, pihaknya mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur. “Terima kasih kepada BKKBN karena mempercayai kami dalam kerjasama ini. Semoga kerjasama dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan program UBAYA matching fund dan tentunya bermanfaat bagi upaya penurunan stunting di jawa timur,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Dr. Dwi Listyawardani, M.Sc dalam sambutannya mengapresiasi program matching fund yang ditawarkan oleh UBAYA dan fokus di Percepatan Penurunan Stunting dan di fokuskan pada pelaksanaan program DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di lokus Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).

BKKBN Jatim Tanda Tangani MoU Bersama UBAYA Dukung Percepatan Penurunan Stunting Melalui Matching Fund

“Kami mengapresiasi program matching fund ini dan harus kita kawal bersama-sama dengan memperhatikan syarat-syarat yang ada, yaitu melalui 8 indikator kinerja utama Pendidikan tinggi. Libatkan keterlibatan mahasiswa, salah satunya melalui KKN tematik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dani (sapaan akrab Dwi Listyawardani-red) menyampaikan harapannya melalui program matching fund UBAYA. “Kami akan mengawal 318 kabupaten / kota di seluruh indonesia bagaimana konvergensi PPS benar-benar dilaksanakan di tingkat kabupaten / kota hingga ke tingkat desa. Semoga program matching fund juga bisa mendampingi ke 318 kabupaten / kota hingga bisa seluruh kabupaten kota di Indonesia,” pungkasnya. @red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button