Rakerda BKKBN Jatim dalam Wujudkan Program Bangga Kencana Tahun 2022
Bangga Kencana || Surabaya – Perwakilan BKKBN Jatim menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah ( Rakerda ) Program Bangga Kencana tahun 2022 di Vasa Hotel Surabaya. Selasa (01/03).
Rakerda digelar guna mewujudkan langkah-langkah percepatan Program Bangga Kencana dan penurunan stunting yang masih menghadapi kendala di era pandemi di tahun 2022, memerlukan upaya-upaya untuk optimalisasi dan penguatan Program Bangga Kencana dan penurunan stunting.
Oleh sebab itu, koordinasi dan kemitraan yang sudah berjalan harus terus dipupuk dan dipertahankan agar pengendalian kuantitas maupun peningkatan kualitas penduduk di Jawa Timur dapat terwujud secara lebih optimal dan mencapai target penurunan stunting 14% pada tahun 2024.
Kegiatan yang diikuti sekitar 300 peserta dari seluruh mitra kerja BKKBN Jatim baik yang mengikuti secara daring maupun luring, dihadiri oleh Kaper BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati M.M., Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si, Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Ibu Arumi Bachsin Emil Dardak, SE, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Bapak Wahid Wahyudi. Selain itu, Kepala OPD-KB se-Jawa Timur serta mitra kerja BKKBN Jatim juga hadir dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Ibu Arumi mengakui bahwa BKKBN seperti rumah kedua bagi PKK. “PKK memiliki beberapa pokja dan semuanya memiliki concern yang sama dengan BKKBN yakni pembangunan keluarga. Jadi, kami merasa BKKBN seperti rumah kedua,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ibu Arumi menyampaikan apresiasinya kepada BKKBN Jatim atas terselenggarakannya Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) untuk Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Lamongan.
“Salah satu pendekatan lintas sektor yang bisa kami banggakan adalah kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang digagas oleh BKKBN Jatim dan didukung penuh oleh TP PKK Jatim. Hebatnya disini, ayah juga diajak untuk belajar bersama tentang pengasuhan, bagaimana menjadi orang tua hebat bagi anak-anaknya dan partisipasi peserta sangat tinggi,” pujinya.
Tak lupa, Ibu Arumi mengajak seluruh pihak untuk bersatu padu untuk menyukseskan Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur. “Kita tidak bisa bergerak sendiri dalam mengatasi masalah stunting. Kami ingin terus bermitra dengan seluruh sektor, yakni BKKBN Jatim, seluruh OPD-KB di Jatim dan juga OPD lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Sestama BKKBN menegaskan bahwa strategi implementasi konvergensi penanganan stunting di lini lapangan salah satunya melalui Tim Pendamping Keluarga. Kerjasama lintas sektor di berbagai tingkatan sangat dibutuhkan karena permasalahan stunting menyangkut multidimensi dan multi sektor.
Pada kegiatan kali ini, peserta juga mendapatkan materi dari Kepala Perwakilan BKKBN Jatim tentang Kebijakan dan Strategi Program Bangga Kencana Provinsi Jatim Tahun 2022, Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting yang disampaikan oleh Bappeda Provinsi Jatim.
Selain itu, pada kegiatan kali ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim menyampaikan materi tentang Strategi Penurunan AKI dan AKB dalam Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dan Sinergitas Pengelolaan Calon Pengantin di Lini Lapangan disampaikan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jatim. @red