Bersama DPR RI, BKKBN Jatim Lakukan Giat ke-2 di Nganjuk “Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dan Penurunan Stunting”

Bangga Kencana || Nganjuk – BKKBN Jatim (Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur) bersama DPR RI Gelar Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga (PK) dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana, serta Cegah Stunting pada hari ke-2 di Nganjuk, dan kali ini digelar Desa Banaran Kec. Pace, Kab. Nganjuk. Selasa (23/11/2021).
Kegiatan ini merupakan aksi kemitraan antara Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dengan mitra kerja Komisi IX DPR-RI, M. Yahya Zaini, S.H., yang diwakili oleh Sam’ani Kurniawan, S.K.M, M.K.M. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Koordinator Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukamto, S.E., M.Si., dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nganjuk, Dra. Widyasti Sidhartini, M.Si., serta kelompok sasaran program Bangga Kencana.
Melalui kegiatan kali ini, Sam’ani Kurniawan, S.K.M, M.K.M., sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat desa Sumberwindu Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk dalam mendukung suksesnya Pendataan Keluarga tahun 2021 yang dilakukan oleh BKKBN mulai 1 April 2021 hingga 31 Mei 2021.
Sam’ani Kurniawan, S.K.M, M.K.M., menjelaskan bahwa Pendaatan Keluarga ini sangat penting untuk mengetahui real data mengenai keluarga di seluruh wilayah dan data ini juga bisa dipakai oleh Kementerian/Lembaga lain.
Selanjutnya, Sukamto, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024. Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala BKKBN, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG. (K) menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting.
Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.
“Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting,” pungkasnya.
“Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak,” ujarnya.
Sukamto, S.E., M.Si., juga menambahkan bahwa kesuksesan Pendataan Keluarga ini luar biasa karena hasil dari Pendataan Keluarga nantinya dapat menjadi informasi tentang keluarga yang akurat dalam rangka penurunan Stunting. Sehingga, intervensi dan kebijakan akan semakin tepat sasaran.
Ia pun berharap dukungan dari semua pihak, terutama mitra Komisi IX DPR RI. Keberhasilan Program Bangga Kencana tidak ditentukan oleh BKKBN saja, melainkan karena dukungan, komitmen, kepedulian dan partisipasi para mitra kerja di seluruh tingkatan wilayah.
Dengan adanya sinergitas program bersama antara BKKBN dengan mitra kerja diharapkan dapat meningkatkan penggerakkan program Bangga Kencana hingga di lini lapangan.
Bagi Masyarakat Jawa Timur bisa mendapatkan Konsultasi Keluarga GRATIS silakan klik di www.siapbahagia.com @red.