Bersama Arzeti Bilbina , BKKBN Jatim Sosialisasi Penguatan PK Cegah Stunting di Surabaya
Bangga Kencana || Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina Setyawan, SE, M.A.P., bersama BKKBN Jawa Timur (BKKBN Jatim) menyelenggarakan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Cegah Stunting di Ballroom Ciputra World Surabaya, Kota Surabaya pada tanggal 23 November 2021.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rini Indriyani Eri Cahyadi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Martin Suanta S.E, M.Si., selaku Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN, Waluyo Ajeng Lukitowati, S.S.T, M.M., selaku Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Arzeti Bilbina Setyawan, S.E, M.A.P., mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan agenda tahunan sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Jawa Timur. Terlebih, BKKBN telah melaksanakan Pendataan Keluarga di tahun 2021 ini.
Selain itu, Arzeti Bilbina Setyawan, S.E, M.A.P., berharap agar kegiatan sosialisasi BKKBN di Ballroom Ciputra World Surabaya – Kota Surabaya agar dapat dioptimalkan sehingga masyarakat semakin memahami pentingnya membangun keluarga yang berkualitas, mencegah pernikahan dini dan kehamilan di usia dini serta fokus pada pencegahan status gizi buruk, yaitu stunting
Sementara itu, Martin Suanta S.E, M.Si., selaku Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN menjelaskan pentingnya Pendataan Keluarga. Perbedaan Pendataan Keluarga dengan informasi statistik lain yang sudah ada yakni data yang didapat bersifat mikro. Pendataan Keluarga memotret satu per satu keluarga baik by name dan by address.
Data yang ada diharapkan bisa membantu dalam penanganan stunting karena BKKBN ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting nasional. “Selama ini data stunting itu ada secara angka, tapi tidak ada yang tahu stuntingnya dimana, oleh karena itu hasil Pendataan Keluarga sangat membantu untuk mengetahui lokus penanganan stunting,” pungkasnya
Dalam talkshow di hadapan undangan yang hadir, Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyani menjelaskan bahwa angka prevalensi stunting di Jawa Timur tidak terpaut jauh dari nasional, yakni 26,86%. Oleh karenanya, ia mengharap dukungan dari berbagai pihak untuk bergandengan tangan dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Jawa Timur dengan mendorong Tim Pendamping Keluarga yang dibentuk BKKBN beranggotakan para kader untuk mendampingi keluarga yang memiliki balita beresiko stunting.
Bagi Masyarakat Jawa Timur bisa mendapatkan Konsultasi Keluarga GRATIS. Klik di www.siapbahagia.com @red