Kader Pendata Kota Blitar Ikuti Orientasi dan Pembekalan Pendataan PK 2021

Bangga Kencana || Kota Blitar -Menjelang Pendataan Keluarga (PK) 2021, sebanyak 85.420 kader pendata mengikuti orientasi dan pembekalan secara serentak di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Pada pembekalan hari ini Kamis tanggal 18 Maret 2021 dilaksanakan di kantor OPD KB Kota Blitar.
Pembekalan pada hari ini di kota Blitar diikuti oleh kader pendata dari 3 kelurahan, yaitu dari kelurahan Karangan kecamatan Sukorejo, diikuti sejumlah 13 kader, kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo diikuti sejumlah 22 kader.
Untuk kelurahan Karangan dan Tanjungsari dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sampai jam 12.00 WIB. Sedangkan satu kelurahan, yakni Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB dan diikuti sejumlah 11 kader.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang P2 dan KB Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ibu Diyana Juli P, S.KM., dan dihadiri kepala perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Drs.Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., diwakili oleh Kasubag TU balai Diklat Malang, Ibu Thanti Septiari, S.Kom., jajaran Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN) di lingkungan Dinas P3AP2KB dan Pelaksana PK 21 yang dijadwalkan hari ini.
Orientasi ini merupakan tahapan yang sangat krusial sebelum pelaksanaan PK 2021 yang akan dilaksanakan pada 1 April s/d 31 Mei 2021. Pasalnya, pelaksanaan PK 2021 akan dilakukan oleh kader setempat dibawah pembinaan Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB).
Selain melakukan pendataan, kader juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi serta penyuluhan Program Bangga Kencana kepada keluarga di lingkungannya. Setelah mengikuti Orientasi Pendataan Keluarga 2021, kader diharapkan mampu memiliki pemahaman tentang mekanisme dan tata cara pelaksanaan PK 2021.
PK 2021 merupakan kegiatan prioritas BKKBN yang dilaksanakan 5 tahun sekali, dalam upaya menyediakan data dan informasi keluarga by name by address. Data dan informasi keluarga ini penting dan strategis, karena tidak hanya sebagai alat untuk mengukur indikator kinerja utama program Bangga Kencana, tetapi juga untuk menyediakan data untuk kepentingan operasional penggerakan program Bangga Kencana di lapangan.
Selain menghasilkan data keluarga by name by address, PK 2021 juga mengidentifikasi keluarga beresiko stunting. Tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,7 % (merupakan urutan ke-4 Dunia). Jumlah ini masih jauh dari standar WHO yang seharusnya di bawah 20%. @red.Kota Blitar -Menjelang Pendataan Keluarga (PK) 2021, sebanyak 85.420 kader pendata mengikuti orientasi dan pembekalan secara serentak di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Pada pembekalan hari ini Kamis tanggal 18 Maret 2021 dilaksanakan di kantor OPD KB Kota Blitar.
Pembekalan pada hari ini di kota Blitar diikuti oleh kader pendata dari 3 kelurahan, yaitu dari kelurahan Karangan kecamatan Sukorejo, diikuti sejumlah 13 kader, kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo diikuti sejumlah 22 kader.
Untuk kelurahan Karangan dan Tanjungsari dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sampai jam 12.00 WIB. Sedangkan satu kelurahan, yakni Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB dan diikuti sejumlah 11 kader.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang P2 dan KB Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ibu Diyana Juli P, S.KM., dan dihadiri kepala perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Drs.Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., diwakili oleh Kasubag TU balai Diklat Malang, Ibu Thanti Septiari, S.Kom., jajaran Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN) di lingkungan Dinas P3AP2KB dan Pelaksana PK 21 yang dijadwalkan hari ini.
Orientasi ini merupakan tahapan yang sangat krusial sebelum pelaksanaan PK 2021 yang akan dilaksanakan pada 1 April s/d 31 Mei 2021. Pasalnya, pelaksanaan PK 2021 akan dilakukan oleh kader setempat dibawah pembinaan Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB).
Selain melakukan pendataan, kader juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi serta penyuluhan Program Bangga Kencana kepada keluarga di lingkungannya. Setelah mengikuti Orientasi Pendataan Keluarga 2021, kader diharapkan mampu memiliki pemahaman tentang mekanisme dan tata cara pelaksanaan PK 2021.
PK 2021 merupakan kegiatan prioritas BKKBN yang dilaksanakan 5 tahun sekali, dalam upaya menyediakan data dan informasi keluarga by name by address. Data dan informasi keluarga ini penting dan strategis, karena tidak hanya sebagai alat untuk mengukur indikator kinerja utama program Bangga Kencana, tetapi juga untuk menyediakan data untuk kepentingan operasional penggerakan program Bangga Kencana di lapangan.
Selain menghasilkan data keluarga by name by address, PK 2021 juga mengidentifikasi keluarga beresiko stunting. Tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,7 % (merupakan urutan ke-4 Dunia). Jumlah ini masih jauh dari standar WHO yang seharusnya di bawah 20%. @red.