Nasional

BKKBN Jatim Laksanakan Kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita Rangka Penurunan Stunting di Kabupaten Pacitan

BKKBN Jawa Timur melaksanakan kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting kepada Masyarakat di Kabupaten Pacitan

Drackzi.com//PACITAN – BKKBN Jawa Timur melaksanakan kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting kepada Masyarakat di Kabupaten Pacitan, bertempat di Gedung Karya Darma pada tanggal 12 Oktober 2023.bkkbn-jatim-laksanakan-kegiatan-internalisasi-pengasuhan-balita-rangka-penurunan-stunting-di-kabupaten-pacitan

Kegiatan kali ini dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Yuni Dwi Tjadikijanto, SE, selaku Pembina Program Bidang Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga (KS-PK). Dihadiri pula Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Pacitan.

Sedangkan peserta kegiatan terdiri dari Keluarga Baduta, Keluarga Balita, Kader BKB, PKK, Penyuluh KB, CoE Poktan Pembangunan Keluarga dan Insan GenRe sejumlah 250 orang.

Dra. Jayuk Susilaningtyas, MM selaku Kepala Dinas PPKBP3A, dalam sambutannya menyebutkan, bahwa berdasarkan SSGI Angka Prevalensi Stunting Kabupaten Pacitan berada di angka 20,6% sedangkan berdasarkan data SKI target Kabupaten Pacitan di tahun 2024 adalah 13,64%. Harapan kami bisa mencapai target tersebut salah satunya dengan cara berkolaborasi dengan TP PKK dan Lintas sektor.

Selain itu Bu Jayuk menyampaikan pesan Bupati Pacitan agar pemerintah daerah bisa melakukan pendampingan bagi Keluarga Beresiko Stunting tidak hanya di locus stunting tahun 2023 yaitu 10 desa dan tahun 2024 yaitu 13 desa saja melainkan ke semua desa di Kabupaten Pacitan yaitu  171 Desa/Kelurahan.

“Harapan kami melalui kegiatan ini, materi-materi yang telah diterima dapat ditindaklanjuti mulai diterapkan pada keluarga sendiri dan dapat di getok tularkan di masyarakat sekitar” tutur Jayuk.bkkbn-jatim-laksanakan-kegiatan-internalisasi-pengasuhan-balita-rangka-penurunan-stunting-di-kabupaten-pacitan

Kerdil (Stunting) pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bawah 5 Tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun. Dengan demikian periode 1000 hari pertama kehidupan seyogyanya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang di masa depan.

Bapak Yuni selaku Binpro KSPK, menyampaikan pesan Ibu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM. “Sasaran proyek prioritas nasional (PRO PN) Promosi dan KIE pengasuhan 1000 HPK dalam rangka Penurunan stunting tahun ini mencakup 38 Kabupaten/Kota dengan jumlah sasaran 1.474.500 keluarga ibu hamil, keluarga yang memiliki baduta, dan keluarga yang memiliki balita.

Melalui internalisasi pengasuhan 1000 HPK kepada keluarga sasaran yang dilaksanakan secara masif, kami berharap para orangtua semakin tahu dan memahami dengan baik tentang pentingnya pengasuhan yang tepat pada masa 1000 HPK, yang outputnya kelak dapat mewujudkan anak-anak Indonesia yang SEHAT, CERDAS, dan MAMPU BERSAING dengan masyarakat global,” kata Bapak Yuni.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilangsungkan dengan Talkshow dari beberapa Narasumber. Narasumber pertama merupakan Anggota Pokja IV TP-PKK Pacitan yaitu Bapak Benny Adia Patra. Beliau menyampaikan terkait peran PKK dalam penanggulangan stunting. Adapun strategi pendekatan yang dilakukan oleh PKK melalui berbagai kegiatan melalui POKJA I hingga POKJA IV.bkkbn-jatim-laksanakan-kegiatan-internalisasi-pengasuhan-balita-rangka-penurunan-stunting-di-kabupaten-pacitan

Menurut Benny, jika 10 Program Pokok PKK dilaksanakan di seluruh lapisan masyarakat maka permasalahan stunting akan dapat dikendalikan terlebih saat ini PKK juga ikut dilibatkan dalam Tim Pendamping Keluarga dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting.

Kegiatan ini juga bekerjasama dengan RSUD dr. Darsono Pacitan, yaitu dr. Yulia, M.Sc. Sp.A yang menyampaikan wawasan tentang Optimalisasi Tumbuh Kembang di Masa 1000 HPK, serta Ni Made Diyah Rinawardani, M.Psi, Psikolog yang memberikan pemahaman tentang bagaimana orangtua dapat menstimulasi Kemampuan Menolong Diri Sendiri dan Tingkah Laku Sosial yang perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button