Bangga Kencana II Jombang – Perwakilan BKKBN Jatim bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang (DPPKBP3A Jombang), pada hari ini (15/5) melaksanakan pembukaan kegiatan Orientasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Kartu Kembang Anak (KKA) bagi Penyuluh KB dan Kader BKB se-Jombang yang bertempat di Gedung PKK Jombang. Kegiatan orientasi ini berlangsung selama dua hari yang diikuti oleh 42 orang, yaitu Penyuluh KB dan Kader BKB dari 21 kecamatan di Jombang.
Dalam sambutan yang diberikan, Kepala DPPKB PPPA Jombang, dr. Puji Umbaran, M.KP., menyampaikan bahwa kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) merupakan upaya untuk menjawab tantangan hebat yang dihadapi oleh orang tua zaman sekarang yang tentu berbeda dengan tantangan orang tua zaman dahulu. Puji juga sempat membahas fenomena menyedihkan di Bulan Ramadhan kemarin. Bulan Ramadhan yang harusnya menjadi bulan untuk beribadah bagi umat muslim, tapi tidak ada hari tanpa tawuran dalam tayangan berita di televisi. Remaja sibuk menuruti egonya dibandingkan dengan memperkuat iman dan amalan.
SOTH ini juga berkaitan dengan penyiapan SDM yang unggul di tahun 2045 yang mana Indonesia Emas menjadi salah satu cita-cita bangsa Indonesia.
“Kalau dihitung, kita masih punya 22 tahun menuju tahun 2045. Artinya, anak-anak yang lahir sekarang yang nantinya di usia 20-an adalah pemegang peran penting di tahun 2045. Oleh sebab itu, perlu kita upayakan agar anak-anak kita nantinya adalah SDM yang unggul,” ujar Puji.
Untuk itu, Puji menekankan agar para orang tua tidak melewatkan begitu saja masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), yaitu sejak kehamilan hingga anak usia 2 tahun. Masa ini adalah masa yang penting untuk mendidik dan merawat anak kita.
Permasalahan-permasalahan di Provinsi Jawa Timur yang menjadi sorotan dan dapat menjadi penyumbang angka prevalensi stunting, diantaranya adalah masih tingginya jumlah pernikahan anak usia dibawah 20 tahun sejumlah 34.090 dari total pernikahan 262.023 dan jumlah dispensasi kawin yang mencapai 15.408 kasus pada akhir tahun 2022 lalu. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat teratasi bila mana setiap keluarga mampu menerapkan 8 (delapan) fungsi keluarga dengan baik dalam kesehariannya yang merupakan inti dari program BANGGA KENCANA.
Keluarga adalah madrasah utama bagi anak, sehingga orang tua perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam mengasuh anak. Pengetahuan dan keterampilan tersebut bukanlah suatu hal yang otomatis dimiliki seseorang ketika menjadi orangtua, melainkan hal yang perlu di pelajari dan dilatih. Melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), diharapkan pengetahuan dan keterampilan setiap orang tua tentang bagaimana cara mengasuh anak dengan baik dan benar dapat meningkat.
SOTH merupakan sekolah nonformal yang dilaksanakan secara bertahap, terstruktur, terukur, dan dibawah pendampingan tenaga professional. Tahap I SOTH dilakukan sebanyak 14 kali tatap muka dengan materi BKB HI 13 pertemuan, sedangkan Tahap II SOTH dilakukan sebanyak 8 kali tatap muka dengan materi BKB EMAS.
Tahun 2023, BKKBN menargetkan SOTH dapat terbentuk di seluruh Kelompok BKB yang ada di setiap desa/desa. Untuk itu, orientasi SOTH mulai dari tingkat Kota/Kota hingga ke tingkat Kecamatan akan dilaksanakan guna menciptakan fasilitator-fasilitator SOTH yang handal di Kelompok BKB agar selanjutnya dapat memberikan manfaat pada keluarga-keluarga yang memiliki baduta dan balita.
Orientasi SOTH dan KKA bagi Penyuluh KB dan Kader BKB Tingkat Kabupaten yang berlangsung selama dua hari di Jombang ini mengupas tentang bagaimana pelaksanaan dan pengelolaan SOTH, penggunaan KKA manual dan online, serta simulasi dan praktik materi BKB HI 13 Pertemuan dan BKB EMAS kepada seluruh peserta sebagai calon fasilitator pilihan di tingkat desa.@Red.
