Nasional

BKKBN Jatim Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia dan Life Skill Pada Remaja di Tuban

Bangga Kencana II Tuban – Perwakilan BKKBN Jatim bersama Dinkes, PP, dan KB Kabupaten Tuban melaksanakan kegiatan Workshop Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia dan Life Skill pada Remaja di Kabupaten Tuban, Kamis (11/05/2023) bertempat di Aula Dinkes, PP, dan KB Kabupaten Tuban.

BKKBN Jatim Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia dan Life Skill Pada Remaja di Tuban

Kegiatan ini dibuka langsung oleh dr. Bambang Priyoutomo, selaku Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes, PP, dan KB) Kabupaten Tuban. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim yang diwakili  oleh tim pendamping Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. Sementara peserta kegiatan merupakan remaja dengan usia 15-19 tahun berjumlah 90 orang yang terdiri dari Ketua / Pengurus PIK Remaja Pro PN, Pengurus PIK Remaja non Pro PN, dan Pengurus OSIS SMA/SMK/MAN se-Kabupaten Tuban.

Dra. Maria Ernawati, MM selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur menyampaikan bahwa intervensi spesifik menjadi salah satu upaya yang penting dilakukan dalam percepatan penurunan Stunting. Salah satu yang perlu dilakukan dengan penguatan kapasitas dan perilaku remaja. Beberapa permasalahan di Provinsi Jawa Timur yang perlu dicermati bersama antara lain, dispensasi Kawin/Perkawinan Usia Anak di Jawa Timur sebanyak 15.408, Angka Kematian Ibu sebanyak 305 kasus, dan tingginya Unmetneed sebesar 19,69 %. Sementara berdasarkan Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (2021) menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4% dan di tahun 2022 turun menjadi 21,6 % (Data SSGI Tahun 2022), Jawa Timur sebesar dari 23,5% turun menjadi 19,2%.BKKBN Jatim Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia dan Life Skill Pada Remaja di Tuban

Kegiatan Workshop Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia dan Life Skill pada remaja ini diawali dengan pembukaan dan pengukuhan Duta GenRe Tingkat Desa se-Kabupaten Tubanoleh Kepala Dinkes, PP, dan KB Kabupaten Tuban. Terdapat 17 Remaja yang dikukuhkan sebagai Duta GenRe Tingkat Desa ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan naskah pengukuhan.

Dalam sambutannya, Bambang menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir agar bisa mengambil manfaat dari pertemuan ini, bila ada pertanyaan masalah kesehatan bisa langsung ke dinas kesehatan ataupun ke PIK Remaja sebagai konselor sebaya di setiap perwakilan kecamatan. Bambang juga menginfokan bahwa Dinkes, PP, dan KB Kabupaten Tuban sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, dan terdapat 581 pernikahan anak di Kabupaten Tuban.

“Sebagai PIK Remaja harus bisa menjadi contoh dalam pencegahan pernikahan dini karena bisa menyebabkan adanya bayi terlahir stunting yang baru,” ujar Bambang

Pernikahandini di Kab. Tuban masuk ke dalam 5 besar tingkat provinsi Jawa Timur. Angka prevalensi Stunting di Kabupaten Tuban mengalami penurunan, dari 25,1% pada tahun 2021 menjadi 24,9% pada tahun 2022. Bambang juga mengingatkan para peserta bahwa pencegahan stunting bisa dimulai dengan makanan dan pola makan yang sehat serta nutrisi yang seimbang. Remaja juga perlu melakukan perencanaan pernikahan dan kehidupan.

“Stunting akan mempengaruhi kualitas IQ dan ketrampilan generasi penerus, yang seharusnya Kualitas SDM meningkat setiap zaman,” Tambah Bambang

Setelah pembukaan, peserta menerima Sosialisasi Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia, Life Skill, dan Kekerasan Seksual di Kabupaten Tuban yang disampaikan oleh Candra Dewi Kumala Sari, S.Keb selaku Pengelola Ketahanan Keluarga di Dinkes, PP, dan KB Kabupaten Tuban. Dalam sesi ini disampaikan bahwa Kabupaten Tuban diberi target oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, yaitu memberikan edukasi gizi dan Pencegahan anemia kepada 8.635 remaja usia 15-19 Tahun di kabupaten Tuban. Seluruh peserta membuat kesepakatan bersama untuk menentukan target masing-masing peserta dalam mencapai target tersebut.BKKBN Jatim Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia dan Life Skill Pada Remaja di Tuban

Setelah mendapatkan sosialisasi tersebut, peserta menerima materi Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia sebanyak 7 topik serta Edukasi Life Skill dan Kekerasan Seksual sebanyak 4 topik. Materi inilah yang nantinya disampaikan kepada remaja sesuai dengan target yang telah disepakati.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button