Bangga Kencana || Situbondo – Perwakilan BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Orientasi SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) dan KKA (Kartu Kembang Anak) bagi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan kader BKB (Bina Keluarga Balita) di Kabupapaten Situbondo, yang dilaksanakan pada 16-17 Maret 2023 bertempat di Ruang Sekretariat Dharma Wanita DP3AP2KB Kabupaten Situbondo.
Hadir dalam kegiatan Kepala perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., yang diwakili oleh Yuni Dwi Tjadikijanto, SE selaku Ketua Tim PEK Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Imam Darmaji selaku Kadis DP3AP2KB Kab. Situbondo, Sedangkan peserta kegiatan merupakan Penyuluh KB dan Kader BKB dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Situbondo berjumlah 34 orang.
Mewakili Kepala Perwakikan BKKBN Jatim, yuni menyampaikan dalam sambutanya bahwa Beberapa permasalahan di Provinsi Jawa Timur yang perlu kita cermati bersama salah satunya yaitu Tingginya Jumlah kasus stunting menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 sebesar 19,2%.
Permasalahan diatas bisa kita atasi apabila Program banggakencana dapat berjalan dengan sukses, karena sasaran program Banggakencana adalah keluarga mulai dari anak-anak sampai ke anak-anak lagi atau sesuai siklus kehidupan manusia. Sehingga, kami yakin permasalahan diatas dapat terselesaikan bila setiap keluarga di Jawa Timur, khususnya, mau menerapkan 8 fungsi keluarga dalam kesehariannya. Imbuhnya
Salah satu langkah strategis yang di gagas oleh perwakilan BKKBN Jatim untuk menurunkan angka stunting di jatim yaitu dengan membetuk Sekolah Orang Tua Hebat guna memberikan pendidikan intensif kepada para keluarga yang memiliki balita. Pelaksanaan yang singkat, terukur dan dibawah pendampingan tenaga professional dari akademisi merupakan nilai plus untuk menarik minat para keluarga milenial agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan anak balita.
Senada dengan yuni, imam darmaji dalam sambutanya menyampaikan bahwa Sekolah Orang Tua Hebat ini sangatlah penting sebagai upaya untuk memberikan pemahaman tentang pengasuhan yang baik kepada keluarga yang mempunyai anak balita.
Nantinya, selama kegiatan Orientasi berlangsung para peserta akan mendapatkan pembekalan materi dari tim Fasilitator Provinsi dan Fasilitator tingkat Kabupaten yang telah dilatih di TOT tingkat Provinsi. Selain pembekalan materi, para peserta juga akan melakukan praktek Modul BKB HI dan Modul BKB EMAS, imbuhnya.
Setelah kegiatan Orientasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), para peserta mampu memahami materi-materi yang disampaikan dan menjadi fasilitator yang handal agar SOTH yang nantinya akan dibentuk di kelompok BKB dapat memberikan manfaat pada keluarga-keluarga yang memiliki balita dalam memberikan pengasuhan yang baik kepada anak-anaknya. @Red
