Nasional

Kaper BKKBN Jawa Timur Beri Pesan Bagi Kader di Jember Dalam Giat Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting

Bangga Kencana II Jember – BKKBN Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader di Hotel Dafam Fortuna Jember, pada tanggal 28 Februari – 2 Maret 2023.

kaper-bkkbn-jawa-timur-beri-pesan-bagi-kader-di-jember-dalam-giat-peningkatan-kapasitas-pelaksanaan-program-percepatan-penurunan-stuntingHadir dalam kegiatan, Bupati Jember H. Hendy Siswanto yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kab. Jember, Drs. Suprihandoko, MM., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM., Kepala Diklat KBN Jember, Ronald Stefen Rigo, SE., MM., Ketua Tim Pokja tribina, Dra. Suhartuti, MM. dan ketua tim PEK beserta seluruh anggota tim, Bapak/Ibu Penyuluh KB Pembina COE BKL dan COE UPPKA, Bapak Ibu Kader COE kelompok Kegiatan BKB, BKR, BKL DAN UPPKA.

Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pengetahuan pelaksana Program Pembangunan Keluarga tentang Program Percepatan Penurunan Stunting khususnya pengelola kelompok Kegiatan CoE (BKB, BKR, BKL dan UPPKA) di Provinsi Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., menjelaskan bahwa BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TKP) guna mendukung program percepatan penurunan stunting melalui pendampingan keluarga.

“Dalam mendukung program percepatan penurunan stunting tersebut, BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sejumlah 31.243 Tim atau 93.729 orang,” jelasnya.

kaper-bkkbn-jawa-timur-beri-pesan-bagi-kader-di-jember-dalam-giat-peningkatan-kapasitas-pelaksanaan-program-percepatan-penurunan-stunting“Sasaran pendampingan adalah keluarga-keluarga yang beresiko stunting mulai dari hulu termasuk remaja khususnya remaja-remaja yang akan melangsungkan pernikahan dengan kondisi kesehatan/gizi (HB, LILA, BB) dibawah normal yang beresiko melahirkan anak stunting. Pendampingan dilakukan dengan menggunakan aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil),” tambah Ernawati.

Ernawati berpesan pada seluruh kader untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta beradaptasi dengan perubahan jaman agar dapat menjadi contoh bagi kader-kader.

“Teruslah belajar meningkatkan kompetensi, beradaptasi dengan perubahan jaman dan menjadi para pemain handal, menjadi contoh bagi kader-kader lain, menjadi penyemangat bagi kelompok-kelompok kegiatan lain dan ikut mewujudkan keluarga-keluarga yang berketahanan dan sejahtera di wilayah masing-masing,” pesannya.

Di akhir, Dra.Suhartuti, M.M, menyampaikan Program Pembangunan Keluarga melalui berbagai kegiatan kelompok BKB, BKR, BKL, UPPKA dan PIK-R yang dilaksanakan oleh BKKBN pada intinya memberikan edukasi terkait pola pengasuhan yang baik pada periode kehidupan manusia mulai lahir samapi lanjut usia, hal ini sejalan dengan upaya penurunan angka stunting.

“Masa 1000 HPK merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Periode 1000HPK yaitu 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkan, merupakan periode sensitive karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen tidak dapat dikoreksi pada masa selanjutnya,” imbuhnya.

kaper-bkkbn-jawa-timur-beri-pesan-bagi-kader-di-jember-dalam-giat-peningkatan-kapasitas-pelaksanaan-program-percepatan-penurunan-stunting
“Untuk itu perwakilan BKKBN Provinsi jawa timur melalui COE BKB BKR BKL dan UPPKA yang tersebar di 38 kabkota memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas pelaksana program penurunan stunting bagi kader tahun 2023,” terangnya.

Dalam acara tersebut, di isi juga kegiatan lomba cerdas cermat online yang didalamnya terdapat pertanyaan seputar kelompok kegiatan BKB, BKL, BKR dan UPPKA. Hal tersebut bertujuan untuk mengasah pengetahuan kader terkait kelompok kegiatan yang dibinanya. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button