Nasional

BKKBN dan FKKMK UGM Teken Perjanjian Kerja Sama

Bangga Kencana II Yogyakarta – BKKBN dan FKKMK UGM (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat Dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada) sepakati dan tandatangani Perjanjian Kerjasama. Penandatanganan perjanjian kerjasama berlangsung di FKKMK oleh Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Prof. drh. M. Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD dan Dekan FKKMK UGM dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH. Kamis (23/2/23).

bkkbn-dan-fkkmk-ugm-teken-perjanjian-kerja-sama

Dalam kerangka perjanjian kerjasama ini FKKMK UGM akan memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan internasional di bidang pelayanan Keluarga Berencana, yang mencakup pelatihan pemberian layanan konseling, kontrasepsi jangka pendek dan panjang (pemasangan/pencabutan intra uterine device dan implan serta metode sterilisasi yang berdasarkan pada standar minimal penguasaan teori dan ketrampilan klinis bagi negara yang tergabung dalam forum KSST (Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular), yang merupakan kelanjutan semangat Konferensi Asia Afrika Bandung 1955.

KSST merupakan salah satu modalitas kerja sama pembangunan antar negara berkembang untuk saling membantu melalui mekanisme saling belajar dan forum tukar pengetahuan untuk kesejahteraan bersama. KSST didasari oleh Dasasila Bandung yang disepakati sebagai pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955. Salah satu prinsip Dasasila Bandung adalah memajukan kepentingan bersama dan kerjasama untuk mendukung perdamaian dan kerja sama dunia. Seluruh negara yang hadir dalam KAA sepakat mendorong kerja sama teknis antar negara sebagai upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan di Kawasan Asia Afrika.

Hingga saat ini Dasasila Bandung terus menjadi rujukan pelaksanaan kerja sama pembangunan di forum global antar negara berkembang, seperti dalam forum UN Conference on South-South Cooperation yang menghasilkan Buenos Aires Plan of Action (BAPA+240) dan Agenda SDGs 2030 khususnya tujuan nomor 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Komitmen pemerintah Indonesia juga ditunjukkan dengan menjadi anggota G20 dan penerima hibah Country Program United Nation Population Fund (UNFPA) Indonesia 2021-2025. Arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kerja sama luar negeri agar tidak hanya perihal diplomasi politik tetapi juga mendorong terpenuhinya investasi dalam bentuk diplomasi ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia.

bkkbn-dan-fkkmk-ugm-teken-perjanjian-kerja-sama

Terkait hal tersebut, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menjabarkanya dalam bentuk penguatan KSST dengan mengakui pentingnya prinsip-prinsip kedaulatan institusi, kesetaraan dan saling menguntungkan dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

bkkbn-dan-fkkmk-ugm-teken-perjanjian-kerja-sama

Untuk tercapainya peningkatan sumber daya manusia, BKKBN, sebagai salah satu lembaga pemerintah non kementerian yang berkomitmen terhadap KSST, terus berkontribusi dengan meningkatkan pencapaian program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu program yang dilaksanakan adalah mendorong dan meningkatkan kerja sama secara teknis melalui pengembangan “Center of Excellence” pelatihan Keluarga Berencana yang Komprehensif di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button