Uncategorized

Penguatan Program Pembangunan Keluarga, BKKBN Jatim Gandeng Komisi IX DPR-RI

Bangga Kencana II Sidoarjo – BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Penguatan Program Pembangunan Keluarga bersama Mitra Kerja, yang dilaksanakan pada Jumat (10/2/2023) bertempat di Gedung Graha Delta Pemda, Sidoarjo.

penguatan-program-pembangunan-keluarga-bkkbn-jatim-gandeng-komisi-ix-dpr-ri

Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Dr. Arzeti Bilbina, SE, M.Ap., selaku Anggota Komisi IX DPR-RI. Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., diwakili oleh Ibu Dra. Suhartuti, M.M., selaku Ketua Pokja KSPK Provinsi Jawa Timur. Bapak drg. Syaf Satriawarman, Sp.Pros, selaku Kepala DP3AKB Kabupaten Sidoarjo.

Syaf Satriawarman dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah telah menetapkan bahwa percepatan pembangunan melalui peran pemuda dan remaja sangat penting.

“Namun demikian, pembangunan pemuda dan remaja membutuhkan dukungan dari banyak pihak, terutama keluarga dan orang tua dimanapun pemuda dan remaja tersebut berada,” kata Syaf Satriawarman.

Syaf Satriawarman menambahkan, orang tua harus memahami pola pengasuhan dan komunikasi, dan orang tua harus dapat memaparkan berbagai cara bicara yang beragam pada kondisi dan situasi yang dihadapi.

Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Suhartuti, M.M, dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan para orang tua dapat menjadi pendidik san sumber informasi bagi anak-anak remaja mereka. Disamping itu juga dapat menambah pengetahuan orang tua dalam menjembatani jurang kokunikasi yang sering terjadi.

“Permasalahan di Indonesia saat ini adalah tentang masalah gizi, yaitu kekurangan gizi seperti wasting (kurus) dan stunting (pendek) pada balita, anemia pada remaja dan ibu hamil,” kata Suhartuti.

“Indonesia termasuk negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar di dunia, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya,” tambah Suhartuti.

“Berdasarkan Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (2021) menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4 persen dan di tahun 2022 turun menjadi 21,6 % (Data SSGI Tahun 2022), Jawa Timur sebesar dari 23,5% turun menjadi 19,2%,” pungkas Suhartuti.

penguatan-program-pembangunan-keluarga-bkkbn-jatim-gandeng-komisi-ix-dpr-ri

Arzeti Bilbina, SE, M.Ap. selaku anggota Komisi IX DPR-RI, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BKKBN dan seluruh masyarakat yang telah berperan penting dalam penurunan Stunting di Jawa Timur.

“Saya merasa beruntung bisa bersinergi dengan para kader BKKBN. Karena program-program Bangga Kencana tentu banyak tersampaikan kepada masyarakat atas kerjakeras para kader BKKBN ini,” kata Arzeti.

“Kegiatan ini merupakan salah satu sinergi kolaborasi yang strategis dalam upaya menyiapkan perencanaan masa depan remaja serta mencetak orang tua yang cerdas dan terampil dalam pendampingan dan pengasuhan,” tambah Arzeti.

Arzeti juga mengatakan bahwa Komisi IX DPR-RI siap mendukung penuh program BKKBN dalam percepatan penurunan stunting melalui berbagai program inovasi seperti yang dilaksanakan kali ini.

penguatan-program-pembangunan-keluarga-bkkbn-jatim-gandeng-komisi-ix-dpr-ri

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Narasumber Ahli yaitu Dokter dan Ahli Gizi, serta dari Perwakilan BKKBN Jawa Timur.@Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button