BKKBN Jawa Timur Bersama Mitra Kerja Giat Program KIE Percepatan Penurunan Stunting
Bangga Kencana II Surabaya – BKKBN Jawa Timur menggelar kegiatan Penguatan Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja Dalam Rangka Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting. Pada Sabtu (4/2/2023) bertempat di Gedung BKKKS Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Dra. Lucy Kurniasari selaku anggota Komis IX DPR RI, Kaper BKKBN Jawa Timur Dra. Maria Ernawati M.M., yang diwakili Ibu Dra. Suhartuti, MM selaku Penata KKB Madya, dan Ibu Wiwin Wahyuningsih, A.Md. Keb dari DP3AKB Kota Surabaya.
Dalam Sambutannya ibu wiwin menyampaikan angka Stunting di Kota Surabaya turun menjadi 4,8%, ini merupakan hasil kerja keras Bersama kader yang luar biasa. Beliau juga mengajak kader-kader Kota Surabaya tetap mendampingi Calon Pengantin dan keluarga-keluarga dengan baik agar target Surabaya Zero (0) Stunting dapat terwujud.
Pada kesempatan yang sama ibu Dra. Suhartuti menyampaikan Data SSGI Indonesia tahun semula 24,4% pada tahun 2022 turun menjadi 21,6%, Provinsi Jawa Timur tahun sebesar 23,5% turun menjadi 19,2% dan Kota Surabaya pada tahun 2022 menjadi 4,8%. Masa awal kehidupan setiap individu merupakan masa paling fundamental dalam keseluruhan tahapan kehidupan atau sering disebut Golden Period yaitu di masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dimana 80% perkembangan otak seorang manusia dibentuk, untuk itu perlu kita persiapkan dengan sebaik-baiknya.
Pengaruh yang ditimbulkan apabila kita mengabaikan masa 1000 HPK akan berakibat pada tingkat kecerdasan sesorang. Secara fisik, tinggi dan berat badan masih bisa di kejar tapi secara kognitif sudah terlambat dan sulit untuk dikejar.
Ibu Dra. Lucy Kurniasari menyampaikan harapan agar program-program yang diinisasi oleh pemerintah dapat diterima dengan baik dan dapat diterapkan dalam masyarakat. Beliau juga menyampaikan Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menurunkan angka stunting, melalui pengasuhan yang baik di masa 1000 HPK diharapkan tidak lagi muncul kasus-kasus stunting baru.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Ibu Nur Hotimah, M.PSDM dari BKKBN Jawa Timur, Anas Buanasita, SKM, M.Gizi beliau merupakan Dosen dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, dilanjutkan dengan pemberian materi oleh dr. Kartika beliau merupakan dokter umum di Surabaya.@Red.
