Keluarga NasionalNasional

Giat BKKBN DIY Rekonsiliasi Data Kasus Stunting Diikuti 185 Peserta

Bangga Kencana II Yogyakarta – Perwakilan BKKBN DIY menggelar giat Rekonsiliasi Data Kasus Stunting dan Data Keluarga Risiko Stunting di Rose Ballroom Hotel Abadi Yogyakarta, Rabu (14/12). Kegiatan ini dibuka oleh Setda DIY Drs. Raden Kadarmanta Baskara Aji, agenda kegiatan adalah menyajikan data hasil verifikasi dan validasi data Keluarga Berisiko Stunting (KRS) sekaligus memberikan gambaran pemanfaatan data oleh mitra kerja.giat-bkkbn-diy-rekonsiliasi-data-kasus-stunting-diikuti-185-peserta

Kegiatan diikuti oleh 185 orang peserta yang terdiri dari unsur OPD, Perwakilan Kader TPK se-DIY, Satgas PPS, TPPS Kabupaten/Kota se-DIY, Kordinator Penyuluh KB, dan jajaran Perwakilan BKKBN DIY, serta mengundang Dirlaptik BKKBN RI, Bappeda DIY, dan Dinas Kesehatan DIY sebagai narasumber

Data tersebut bersumber dari hasil Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021 melalui penapisan resiko stunting meliputi sanitasi, akses air bersih, dan kondisi 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak). Untuk menjamin data sasaran keluarga beresiko stunting yang valid, akurat, dan termutakhirkan maka perlu dilakukan verifikasi dan validasi dengan cara membandingkan kondisi keluarga sasaran pada saat pendataan dengan kondisi terkini di lapangan.

“Data ini penting supaya intervensi kita tepat sasaran. DIY sudah di track yang benar. Pemerintah kita serius, regulasi kita ada, SDM kita mumpuni,” jelas Baskara Aji dalam sambutannya.

giat-bkkbn-diy-rekonsiliasi-data-kasus-stunting-diikuti-185-peserta

Penyediaan data keluarga berisiko stunting merupakan 1 (satu) dari 5 (lima) kegiatan prioritas yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI). Data yang aktual dan update dibutuhkan sebagai pedoman Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melakukan pendampingan dan intervensi kepada kelompok sasaran.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin, SH, MM menyampaikan bahwa Perwakilan BKKBN DIY telah menyelesaikan pelaksanan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022 (PPK-22). Dari target yang telah ditetapkan untuk DIY sebesar 747.200 KK di 52 Kapanewon/Kemantren dan 223 Kalurahan, telah tercapai sejumlah 754.687 KK (101%) dengan rincian (1) Kabupaten Gunungkidul 202,99%, (2) Kabupaten Bantul 102,09%, (3) Kabupaten Kulon Progo 94,03%, (4) Kabupaten Sleman 88,69%, dan (5) Kota Yogyakarta 73,46%. Selanjutnya, dilakukan proses verifikasi dan validasi data kepada 37.292 keluarga sasaran di 5 kabupaten.kota di DIY, dengan sebaran sebanyak 35.328 KK adalah keluarga saat PK-21 dan 3.184 KK adalah keluarga sasaran baru.giat-bkkbn-diy-rekonsiliasi-data-kasus-stunting-diikuti-185-peserta

“Ini bukan proses yang mudah. Kami apresiasi sebesar-besarnya rekan-rekan di lapangan yang telah bekerja keras sehingga bisa tercapai hasil baik ini,” ungkap Shodiqin.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button