Nasional

Sinergi BKKBN Jatim Bersama Mitra Kerja di Aula Kelurahan Mangundikaran Nganjuk

Bangga Kencana || Nganjuk – BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Edukasi Kespro, Gizi dan Perencanaan Berkeluarga bagi Remaja bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR-RI. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Mangundikaran, Nganjuk, Ranu (7/12).

edukasi-kespro-bkkbn-jatim-gandeng-dpr-ri-di-aula-kelurahan-mangundikaran-nganjukKegiatan ini dihadiri oleh H. M. Yahya Zaini, S.H., selaku anggota Komisi IX DPR-RI, diwakili Fuad selaku Tenaga Ahli (TA). Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., diwakili oleh Dra. Suhartuti, M.M selaku Koordinator Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Jawa Timur. Dra. Widyasti Sidhartini, M.SI, selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nganjuk. Azfandi Miftahul Yaqin, S.IP, M.AP selaku Lurah Mangundikaran, Nganjuk. 160 peserta yang terdiri dari pengurus PIK-Remaja, Saka Kencana, Karang Taruna dan Insan GenRe.

Azfandi selaku Lurah Mangundikaran menyambut baik adanya kegiatan ini. Pihaknya juga memberikan semangat kepada seluruh peserta yang hadir. Dalam sambutannya Azfandi berharap bahwa kegiatan ini bisa berlanjut di kemudian hari.

edukasi-kespro-bkkbn-jatim-gandeng-dpr-ri-di-aula-kelurahan-mangundikaran-nganjukWidyasti selaku Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk dalam sambutannya, memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh remaja yang hadir.

“Teruntuk remaja yang hadir, gunakan waktu muda dengan memaksimalkan potensi yang kalian punya. Asah terus kemampuan yang ada pada diri kalian. Karena remaja hari ini merupakan aset suatu bangsa, calon pemimpin bangsa di kemudian hari,” kata Widyasti.

Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Suhartuti, M.M., selaku Koordinator Bidang KSPK, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam upaya penurunan angka stunting diperlukan berbagai terobosan.

“Jumlah Remaja di Jawa Timur usia 10-24 tahun (Update data BPS) berjumlah 9.134.061 Jiwa. Data menunjukan bahwa usia kawin pertama di Jawa Timur pada perempuan, baru mencapai 19,13 tahun (SDKI, 2017). Sedangkan yang kita harapkan usia kawin pertama perempuan  adalah 21 tahun dan laki-laki 25 tahun,” kata Suhartuti.

sinergi-bkkbn-jatim-bersama-mitra-kerja-di-aula-kelurahan-mangundikaran-nganjuk“Merespon permasalahan tersebut BKKBN Pusat bekerjasama dengan Johns Hopkins Center for Communication Programs (JHCCP) telah mengembangkan Kurikulum Pelatihan Pendidik Sebaya dan Modul Pendidik Sebaya yang diberi nama Tentang Kita,” tambah Suhartuti.

“Selain itu, penting bagi remaja untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga dengan optimal. Melalui pemenuhan gizi seimbang sehingga melahirkan generasi yang berkualitas,” pungkas Suhartuti.

H. M. Yahya Zaini, S.H., selaku anggota Komisi IX DPR-RI, diwakili Fuad selaku TA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BKKBN atas terselenggaranua kegiatan Edukasi Kespro dan Gizi kali ini.

sinergi-bkkbn-jatim-bersama-mitra-kerja-di-aula-kelurahan-mangundikaran-nganjuk“Saya senang melihat dan bertemu dengan remaja hebat Kabupaten Nganjuk. Untuk itu saya juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk BKKBN yang telah memberikan wadah kreatif bagi remaja-remaja untuk dapat mengembangkan potensinya melalui Program GenRe dan Modul Tentang Kita,” kata Fuad.

Fuad mengatakan bahwa Komisi IX DPR-RI siap mendukung penuh program BKKBN dalam percepatan penurunan stunting melalui Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja.

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Haydar Iskandar selaku Dewan Pembinan Insan GenRe Jawa Timur dan praktek Modul Tentang Kita yang dipandu oleh para fasilitator Modul Tentang Kita dari Insan GenRe Kabupaten Nganjuk.@Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button