Bangga Kencana || Jakarta – Pembukaan Pelatihan Asesor Kompetensi ( Askom ) di bidang Pers diikuti 9 wartawan yang telah mempunyai sertifikat kompetensi wartawan yang diterbitkan Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi (BNSP) melalui LSP Pers Indonesia. Senin (7/11/2022) di aula utama SMKN 51 Jakarta.
Selama 5 hari mulai Senin sampai Jumat (7-11/11/2022), para calon asesor akan dilatih oleh master asesor dari BNSP, Maylina Djafar, MCN. MBA., dan Dwi Safitri. Setelah pelatihan selama 5 hari, pada hari Sabtu, para calon asesor akan mengikuti ujian untuk mengetahui kompeten atau belum kompeten calon asesor untuk menjadi asesor.
Heintje G Mandagie, ketua LSP Pers Indonesia dalam sambutannya menyampaikan bahwa calon asesor LSP Pers Indonesia yang sudah mendaftar sebanyak 12 orang, 1 orang mengundurkan diri karena sakit, 2 orang tidak memenuhi syarat TMS.
“Calon asesor yang mengikuti pelatihan berasal dari berbagai daerah, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Bengkulu, Lampung, Riau, serta Manado, dan mereka sangat antusias untuk mengikutinya pelatihan asesor,” terangnya.
Terkait sertifikasi kompetensi wartawan (SKW) yang digelar LSP Pers Indonesia Heintje juga mengatakan ada 300 lebih Wartawan yang telah mengikuti SKW
“Karena calon peserta SKW yang dari luar jawa, pelaksanaan terlalu banyak biaya, maka kami perlu menambah asesor yang berasal dari daerahnya, agar dapat memenuhi dalam melakukan asesmen para wartawan yang nantinya ikut SKW,” ujar Heintje.
Kesempatan itu Heintje berpesan kepada 9 calon askom untuk mengikuti pelatihan harus konsentrasi dan fokus dan tidak boleh stres. “Pelatihan dan ujian askom tahun lalu ada peserta yang sampai stres sehingga ada pengujian tersendiri pada waktu berikutnya,” pungkas Heintje. @red
