Nasional

Sinergi BKKBN Jatim dan Mitra Kerja dalam Program Bangga Kencana di Gresik

Bangga Kencana || Gresik – BKKBN Jatim menggelar Kegiatan Focus Group Discussion “Strategi Pelaksanaan Program Bangga Kencana terhadap Mitra Kerja Organisasi Kemasyarakatan” di Balai Desa Boboh Kec. Menganti, Gresik. Selasa (20/9).

sinergi-bkkbn-jatim-dan-mitra-kerja-dalam-giat-focus-group-discussionSambutan oleh Kepala Desa Boboh yang menyambut hangat kedatangan bapak anggota DPR dan para narasumber untuk melakukan diskusi program bangga kencana bersama para kader dari 3 desa Boboh, Sidowungu dan Pelemwatu di Desa Boboh, Kec. Menganti.

Materi “Strategi Pelaksanaan Bangga Kencana melalui Penguatan IMP” disampaikan oleh Kepala dinas KBPP bapak drg. Saifudin Ghozali. Program Bangga Kencana merupakan suatu kumpulan program , yaitu pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Dan para kader IMP memiliki peran penting dalam melaksanakan program tsb.

sinergi-bkkbn-jatim-dan-mitra-kerja-dalam-giat-focus-group-discussionMateri kedua disampaikan oleh Koordinator Bidang KBKR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ibu Waluyo Ajeng Lukitowati, S.St, MM. Materi yang disampaikan yaitu Pelayanan KB sebagai Upaya dalam Percepatan Penurunan Stunting.

Diharapkan semua ibu hamil yang melahirkan dapat segera berKB karena memiliki banyak manfaat. Salah satu diantaranya adalah menunda kehamilan berikutnya sehingga keluarga tsb dapat optimal dalam memberikan nutrisi dan pengasuhan kepada sang bayi.

Dengan nutrisi dan pengasuhan yang baik, maka bayi akan terhindar dari stunting. Mengapa stunting harus dicegah? Karena anak2 stunting memiliki kecerdasan yang lebih rendah sebesar 30% dibandingkan anak2 yang sehat.

sinergi-bkkbn-jatim-dan-mitra-kerja-dalam-giat-focus-group-discussionMateri berikutnya, Strategi Pelaksanaan Program Bangga Kencana, disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kab. Gresik Bapak H. Mochammad, SE, M.HP. BerKB tidak hanya pembatasan jumlah anak, melainkan juga meningkatkan kesejahteraan suatu keluarga.

Pada program pembangunan keluarga dimulai dari pendidikan remaja mengenai kespro dan gizi, meningkatkan pengetahuan calon pengantin, perbaikan gizi ibu hamil, mengoptimalkan 1000hpk, mengatur jarak kelahiran dengan segera berKB setelah melahirkan. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button