Nasional

BKKBN Jatim Sosialisasi Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja dalam Menurunkan Angka Stunting

Bangga Kencana || Kediri – BKKBN Jatim gelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di balai desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Jumat (25/3/2022).

bkkbn-jatim-sosialisasi-program-bangga-kencana-bersama-mitra-kerja-dalam-menurunkan-angka-stuntingHadir dalam acara Nurhadi, S.Pd., Komisi IX DPR RI, Dra. Maria Ernawati, M.M., Kaper BKKBN Jatim, dan Moh Malik, SH, MM Kabid Pengendalian Penduduk DP2KBP3A Kabupaten Kediri.

Moh. Malik dalam sambutannya menerangkan pembangunan yang berwawasan kependudukan perlu dukungan dari semua pihak termasuk dari masyarakat dan legislatif.

bkkbn-jatim-sosialisasi-program-bangga-kencana-bersama-mitra-kerja-dalam-menurunkan-angka-stunting“Keluarga menjadi basis untuk membangun masyarakat sehingga harus diperhatikan, program Bangga Kencana merupakan salah satu program yang menjadikan keluarga sebagai sasaran utama,” ujarnya.

Sementara itu, Nurhadi menerangkan Kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana sangat penting untuk dilakukan, salah satunya dengan kegiatan bersama komisi IX DPR RI.

bkkbn-jatim-sosialisasi-program-bangga-kencana-bersama-mitra-kerja-dalam-menurunkan-angka-stunting“Menuju Indonesia emas tahun 2045, diharapkan Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera untuk seluruh rakyatnya. Salah satu caranya adalah dengan mengimplementasikan program yang dirancang untuk mencetak generasi emas dengan menurunkan angka stunting,” ujar anggota Komisi IX ini.

“Program investasi jangka panjang untuk membangun SDM perlu didorong terus menerus sehingga benar-benar terwujud SDM kitab yang unggul dan berkualitas. Salah satu yang sederhana mulai dari merencanakan keluarga yang berkualitas, menyiapkan pernikahan, merencanakan jumlah anak, mendidik anak dengan baik dan seterusnya,” terangnya.

Stunting merupakan salah satu PR bangsa ini yang harus segera diselesaikan, salah satu penyebab stunting karena anak-anak yang lahir tanpa direncanakan, sehingga tidak ada persiapan yang baik dari berbagai sisi.

bkkbn-jatim-sosialisasi-program-bangga-kencana-bersama-mitra-kerja-dalam-menurunkan-angka-stunting“Untuk mewujudkan itu semua diperlukan kesadaran dan dorongan dari seluruh masyarakat,” ujarnya.

Maria Ernawati, Kaper BKKBN Jatim kesempatan itu mengutarakan bahwa pada saat ini urusan BKKBN bukan sekedar kontrasepsi, tetapi bagaimana mengendalikan jumlah penduduk dan mewujudkan keluarga yang berkualitas.

BKKBN memberikan pendampingan berdasar siklus hidup mulai dari dalam kandungan hingga lansia. Isu stunting merupakan isu besar yang saat ini juga ditangani oleh BKKBN. Stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh karena kekurangan gizi dan infeksi yang berulang menjadi tantangan yang sangat serius dalam mewujudkan generasi emas.

“Cara mencegah stunting antara lain jangan nikah dini, persiapan pernikahan dan kehamilan dengan baik,” ujar bu Erna panggilan akrab Kaper BKKBN Jatim.

Perkawinan dini atau kurang dari usia ideal yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki berpotensi melahirkan anak stunting. Selain itu untuk mencegah stunting perlu pemeriksaan kehamilan yang baik, pemberian asi eksklusif, pemberian imunisasi lengkap.

“Persiapan kehamilan dimulai sejak sebelum menikah, pemeriksaan lingkar lengan atas, kadar HB untuk ibu, calon suami juga harus disiapkan salah satunya mengurangi rokok jika merokok, mengkonsumsi Zink dan menjaga kesehatan ini yang disebut pre konsepsi,” pungkas bu Erna.  @red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button