Peningkatkan Layanan Prima Bangga Kencana dan Pembinaan PKB Madiun

Bangga Kencana || Madiun – Perwakilan BKKBN Jatim (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur) bersama Dinas PPKB, PPPA Kabupaten Madiun menggelar Evaluasi Sinkronisasi Data Pendataan Keluarga (PK 21) dan Persiapan Implementasi New SIGA kepada seluruh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kabupaten Madiun di Dinas PPKB, PPPA Kabupaten Madiun. Kamis (9/12/2021).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh MV. Chinggih Widanarto, SE, M.Si. sebagai Inspektur Wilayah 1 pada Inspektorat Utama BKKBN, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Koordinator Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dan Kepala Dinas PPKB, PPPA Kabupaten Madiun.
Pak Singgih, sapaan akrab Inspektur Wilayah 1 menerangkan bahwa selain mengenai evaluasi sinkronisasi data PK 2021 dan persiapan implementasi data New SIGA, BKKBN adalah instansi yang ikut bertanggung jawab dalam membentuk generasi berkualitas dan berdaya saing. Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama mencegah stunting untuk mewujudkan generasi yang berkualitas.
Pada kesempatan itu pula, dilakukan pembinaan kepada para Penyuluh KB di Kabupaten Madiun agar senantiasa benar-benar menjadi sahabat keluarga dengan meningkatan layanan pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana atau biasa disebut Bangga Kencana guna mewujudkan institusi BKKBN di Provinsi Jawa Timur sebagai Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan ZI WBK menuju WBBM, ada 2 (dua) hal pokok yang ingin dicapai yakni lingkungan pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), dengan cara mengkampanyekan budaya anti korupsi secara masif dalam setiap kegiatan. Kemudian, terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik, melalui berbagai inovasi dan memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat khususnya pelayanan program Bangga Kencana,” ungkap Singgih.
Pak Singgih menambahkan bahwa PKB memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan RB dan pembangunan ZI WBK menuju WBBM melalui berbagai pembaharuan atau inovasi di setiap 10 (sepuluh) langkah PLKB sehingga akan lebih berdaya guna, selalu menciptakan gagasan baru dalam menghadapi setiap permasalahan, serta memiliki kemampuan dalam melayani masyarakat dengan baik, cepat, tepat, dan memuaskan,” ujar Singgih.
Ia mengungkapkan, keberhasilan program Bangga Kencana antara lain ditandai dengan penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk, penurunan tingkat fertilitas, peningkatan kesadaran masyarakat tentang makna keluarga kecil, serta peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam mengelola program Bangga Kencana. Untuk mencapai keberhasilan itu tentu membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat serta dukungan dari berbagai pihak. @red