Nasional

Kolaborasi Penurunan Stunting Dilaksanakan BKKBN Jatim Bersama Krisdayanti

Bangga Kencana || Batu – Anggota DPR-RI Komisi IX, Krisdayanti, melakukan kegiatan kemitraan bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kelurahan Kel. Donorejo. Kec. Jungrejo, Kota batu. Jumat (4/9/2021). Kunjungan Kerja tersebut fokus Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana.

Krisdayanti pada kesempatan tersebut melalui virtual dihadapan warga yang tertib dengan Protokol Kesehatan menjelaskan bahwa kita wajib mendukung pelaksanaan Pendataan Keluarga (PK) 2021. Karena hasil PK sangat berharga untuk perencanaan pembangunan.

Krisdayanti juga mengharapkan dukungan masyarakat untuk program Pembangunan Keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana), karena keluarga sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM bangsa.

Pada kesempatan ini Kadis PPPAPP Kota Batu, Furkon. S.Pd., S.E., berkaitan stunting kota Batu yang tahub 2019 pada angka 27.6 persen bisa diturunkan 14 % di tahun 2020. “Ini merupakan kerja keras agar di Batu tidak ada lagi anak yang lahir stunting. Oleh karena itu pemerintah kota Batu memberikan dukungan anggaran untuk mengurangi angka stunting di kota Batu dengan program-program yang langsung dirasakan masyarakat, khususnya penambahan asupan gizi dan makanan tambahan untuk keluarga balita dan bumil,” ujarnya.

Dari BKKBN Jatim. Dra.Sofia Hanik, M.M., menyampaikan bahwa Pendataan keluarga di Jawa Timur sudah selesai dilaksanakan, yang mana jumlah Kartu Keluarga (KK) yang di data di Jawa Timur sejumlah 11.976.255 KK. Terdata 11.921.497 KK, atau 99.54%. Sedangkan kota Batu 58.688 KK terdata 100%.

“Program Pendataan Keluarga ini diharapkan hasilnya dapat dimanfaatkan semua lintas sektor sebagai dasar perencanaan pembangunan baik tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten sampai dengan tingkat desa,” ujarnya.

Sofia Hanik yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., juga menyampaikan BKKBN diamanatkan oleh Bapak Presiden untuk bersama dengan lintas sektor mengurangi angka stunting 2019. 26.8% menjadi 14.8%.

“Program BKKBN terkait cegah Stunting dimasyarakat diantaranya melalui 1000 HPK. Program BKB, BKR dan juga untuk masalah lansia ada program BKL. Program itu sangat diperlukan untuk meningkatkan Kualitas SDM di Jawa Timur khususnya dan Indonesia secara umumnya,” terang Sofia Hanik.

Sofia Hanik juga berpesan agar para orang tua diminta
ikut kampanye program Bangga Kencana diantaranya mencegah pernikahan usia dini, menjaga jarak kelahiran agar jangan terlalu dekat dan memenuhi gizi serta nutrisi yg baik bagi ibu hamil, agar terhindar dari kelahiran anak stunting dengan perhatian penuh pada 1000 HPK.

“BKKBN juga mendapat tugas dari Bapak Presiden membantu vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dan anak usia 12-18 tahun agar Keluarga terjaga kondisi dan kesehatan. Di samping untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan,” pungkasnya.

Diakhir pertemuan, anggota DPR-RI, krisdayanti memberikan hadiah bagi yang tepat menjawab beberapa pertanyaan terkait Program Bangga Kencana. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button