Nasional

Gelar Sosialisasi Penurunan Stunting dan Penyiapan Vaksin Oleh Anggota Komisi IX DPR RI dan Kaper BKKBN Jatim di Ponpes Raudlatul Jannah

Bangga Kencana || Jember – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur bersama mitra anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Ir. H. Nur Yasin, MBA, MT., menggelar Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga (PK) dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana, Penyiapan Vaksin, serta Penurunan Stunting  di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Jannah, Tegalrejo,  Kec. Mayang, Kabupaten Jember. Kamis (26/8/2021).

Kegiatan yang dihadiri Deputy BKBR BKKBN RI, dr Enny Gustina, MPH., dan Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., diikuti anak pesantren dan keluarga terdekat Ponpes.

Dalam sambutannya, Nur Yasin mengutarakan pengalaman pengelolaan Stunting selama ini tidak fokus pada satu pihak mengkoordinasi.

“Sinergitas antar lembaga/ kementerian, dengan BKKBN yang telah ditunjuk sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting secara nasional oleh presiden diharapkan penanganan percepatan Stunting bisa dicapai dengan target yang diharapkan,” ungkapnya.

“Indonesia masuk peringkat 4 di Dunia dan peringkat 2 di Asia dalam kasus Stunting. Angka Stunting di Indonesia yaitu 27,7 persen. Diharapkan para orang tua dan masyarakat dapat menyebarluaskan informasi tentang perilaku hidup sehat untuk pencegahan stunting.
Pemerintah merencanakan anggaran untuk penurunan angka Stunting di Indonesia yaitu sebesar 3,9 T,” terang Nur Yasin.

Kesempatan yang sama,  Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., menerangkan bahwa program Keluarga Berencana mewujudkan manusia-manusia yang akan lahir menjadi generasi cerdas dan kuat bagi bangsa.

“Menitipkan pesan untuk peserta sosialisasi agar disampaikan masyarakat agar ikut mengkampanyekan program Bangga Kencana diantaranya mencegah pernikahan usia dini, menjaga jarak kelahiran agar jangan terlalu dekat, dan memenuhi gizi serta nutrisi yang baik bagi ibu hamil agar terhindar dari kelahiran anak stunting,” urai pak Teguh panggilan akrabnya.

Pak Teguh juga menerangkan bahwa BKKBN juga ikut membantu pelaksanaan program pemerintah yaitu vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil agar terjaga kondisi dan kesehatannya.

“Masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan 5 M. Mencegah kehamilan di masa pandemi juga ditekankan karena ibu hamil memiliki risiko tinggi terdampak dari Covid-19,” pungkas pak Teguh. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button