Nasional

Gelar Sosialisasi Penguatan PK dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana Oleh BKKBN Jatim Bersama Anggota Komisi IX DPR RI di Ponpes Sabilul Muttaqin Jember

Bangga Kencana || Jember – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur bersama mitra anggota Koisi IX DPR RI Fraksi PKB, Ir. H. Nur Yasin, MBA, MT., menggelar Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga (PK) dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Pondok Pesantren (Ponpes)  Sabilul Muttaqin, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Rabu (25/8/2021).

Dalam sambutannya, Nur Yasin mengutarakan pengalaman pengelolaan Stunting selama ini tidak fokus pada satu yang mengkoordinasi.

“Sinergitas antar lembaga/ kementerian, dengan BKKBN yang telah ditunjuk sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting secara nasional oleh presiden diharapkan penanganan percepatan Stunting bisa dicapai dengan target yang diharapkan,” ungkapnya.

“Indonesia masuk peringkat 4 di Dunia dan peringkat 2 di Asia dalam kasus Stunting. Angka Stunting di Indonesia yaitu 27,7 persen. Diharapkan para orang tua dan masyarakat dapat menyebarluaskan informasi tentang perilaku hidup sehat untuk pencegahan stunting.
Pemerintah merencanakan anggaran untuk penurunan angka Stunting di Indonesia yaitu sebesar 3,9 T,” terang Nur Yasin.

Kesempatan yang sama, dr. Abidinsyah Siregar, M.Kes., DHSM., dari BKKBN Pusat  menerangkan Pendataan Keluarga yang merupakan dasar dari pijakan pemerintah dalam mengintervensi program di BKKBN yaitu program Bangga Kencana.

“Membuka mindset jumlah ideal anak sesuai program BKKBN bahwa banyak keuntungan yang didapatkan, antara lain anak-anak yang dilahirkan dan dibesarkan memiliki kualitas lebih baik karena orang tuanya memiliki waktu dan kasih sayang yang lebih bagi anak-anaknya,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., menerangkan bahwa program Keluarga Berencana mewujudkan manusia-manusia yang akan lahir menjadi generasi cerdas dan kuat bagi bangsa.

“Menitipkan pesan untuk peserta sosialisasi agar disampaikan masyarakat agar ikut mengkampanyekan program Bangga Kencana diantaranya mencegah pernikahan usia dini, menjaga jarak kelahiran agar jangan terlalu dekat, dan memenuhi gizi serta nutrisi yang baik bagi ibu hamil agar terhindar dari kelahiran anak stunting,” urai pak Teguh panggilan akrabnya.

Pak Teguh juga menerangkan bahwa BKKBN juga ikut membantu pelaksanaan program pemerintah yaitu vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil agar terjaga kondisi dan kesehatannya.

“Masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan 5 M. Mencegah kehamilan di masa pandemi juga ditekankan karena ibu hamil memiliki risiko tinggi terdampak dari Covid-19,” pungkas pak Teguh.

Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten Jember, Drs. Suprihandoko, M.M., menjelaskan bagaimana tantangan BKKBN sebagai leading sektor dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Ada 2 cara alternatif untuk menjawab tantangan tersebut, yaitu salah satu nya menunda kehamilan lebih disarankan bagi ibu dan calon ibu apalagi di masa pandemi saat ini dengan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat dan efektif,” terangnya.

Koordinator bidang Adpin Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Sofia Hanik, M.M., menerangkan Pendataan Keluarga tahun 2021 telah selesai dilaksanakan di provinsi Jawa Timur.

“Hasil Pendataan Keluarga tersebut nantinya menjadi data basis dalam penentu kebijakan dalam program pemerintah khususnya program Bangga Kencana,” terang Sofia Hanik. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button