Nasional

BPD Sumberbendo Kabupaten Madiun Melaksanakan Monitoring Dan Evaluasi Anggaran 2023

Sebagaimana ketentuan yang dimaksud dalam Permendagri 110 tahun 2016 tentang BPD, bahwa sebagai bentuk pengawasan BPD melakukan monitoring dan evaluasi, BPD Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten MadiunĀ  fokus monitoring dan evaluasi pembangunan di berbagai sektor melalui anggaran Dana Desa (DD) dan Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2024 tahap 1 (satu).

DRACKZI.com//MADIUN – Sebagaimana ketentuan yang dimaksud dalam Permendagri 110 tahun 2016 tentang BPD, bahwa sebagai bentuk pengawasan BPD melakukan monitoring dan evaluasi, BPD Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten MadiunĀ  fokus monitoring dan evaluasi pembangunan di berbagai sektor melalui anggaran Dana Desa (DD) dan Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2024 tahap 1 (satu).

Untuk saat ini yang dikerjakan salah satunya Pavingisasi dan rabat jalan lingkungan di beberapa lokasi, Talut serta dan tak ketinggalan adalah Jalan usaha tani yang merupakan program prioritas pemdes Sumberbendo.

Perihal tersebut disampaikan oleh Martono Ketua BPD Sumberbendo saat disambangi redaksi media ini, Rabu 19/5/2024.

“Saat ini di dusun Pici sudah siap. Selanjutnya didusun tawangsono dua tempat, paving dan Talut sedang dikerjakan”. Terangnya

Dijelaskan lebih lanjut nilai anggaran masing-masing proyek bervariasi sesuai volume,Rab dan Spesifikasinya. Diantaranya, Rp 180 juta untuk rabat full dengan panjang 300 M x 2,5 M dengan ketebalan 15 cm atau 0,15 M. Pavingisasi dusun Pici yang sudah selesai dikerjakan panjang 250 m x lebar 2 m. Talut dusun Pici yang akan dimulai dalam Minggu depan dengan lebar 2,20 m x panjang 150 dengan ketebalan cor bagian samping 15 cm.

Selain sarana jalan dan sarana irigasi, Pemdes Sumberbendo juga memprioritaskan jalan usaha tani yang pengerjaannya akan segera di mulai.

“Masih banyak lainnya, terutama Jalan usaha tani yang sudah kita anggarkan sebesar Rp 200 juta dengan panjang 300 meter lebih, dan itulah upaya kami untuk membantu meningkatkan perekonomian warga petani dan akan segera dimulai pengerjaannya” ungkapnya

Desa Sumberbendo sendiri menurut ketua BPD desa Sumberbendo hingga saat ini masih masuk dalam kategori desa tertinggal.

“Oleh sebab itu melalui usulan-usulan dalam musyawarah dusun (musdus) masing-masing dusun tentulah yang menyangkut demi kelancaran transportasi pedesaan maupun transportasi pertanian serta irigasinya. Itulah untuk kepentingan sektor pertanian yang langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi” papar ketua BPD desa tersebut

Ketua BPD berharap dengan kondisi Desa tertinggal saat ini, pembangunan infrastruktur yang sudah menjadi prioritas sasaran baik yang akan berjalan maupun yang sudah dilaksanakan, benar-benar tercapai dan terwujud peningkatan ekonomi masyarakat di Desanya yang nyata.

“Untuk itu musyawarah tahap kedua ini nanti tetap akan memprioritaskan DD untuk infrastruktur jalan. Maka bisa dibilang saat ini program pemberdayaan masih sangat kecil, oleh sebab itu DD dirasa masih kurang dan belum mampu mengkafer pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan”. Pungkasnya

Namun demikian, pembangunan di SumberBendo tidak hanya melalui Dana Desa (DD), dengan dibantu Dana Aspirasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Rp 1 milyar tahun 2024 ini, berbagai sektor prioritas akan mampu dikerjakan, untuk kemajuan bidang pertanian, infrastruktur dan pengembangan bidang Pariwisata. @Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button