Jatim Masuk Struktur Penduduk Tua, Siapkan Lansia Berkualitas dengan SELANTANG
Berdasarkan Susenas 2020, Jawa Timur termasuk satu dari enam provinsi yang memasuki fase struktur penduduk tua.
Drackzi.com//SURABAYA – Berdasarkan Susenas 2020, Jawa Timur termasuk satu dari enam provinsi yang memasuki fase struktur penduduk tua. Jumlah penduduk lansia diketahui mencapai 13,38% atau 5 juta jiwa lebih dari total penduduk Jawa Timur dengan rasio ketergantungan terhadap usia produktif mencapai 19,63%. Artinya, setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sedikitnya 19 orang lansia.
Hal tersebut diungkap Dra. Maria Ernawati, MM, Kepala BKKBN Jatim melalui saluran virtual, saat secara resmi membuka Wisuda Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) BKL Lestari Juang Kencana Komisariat BKKBN Jatim, Selasa (13/02/23) di Gedung Lestari Kantor BKKBN Jatim.
Maria Ernawati melanjutkan, suatu daerah dikatakan memiliki struktur penduduk tua jika mempunyai populasi lansia diatas tujuh persen. Menurut Erna, peningkatan jumlah penduduk lanjut usia menimbulkan konsekuensi yang kompleks sehingga dibutuhkan suatu program pembangunan kelanjutusiaan yang mampu mengayomi kehidupan lansia.
“BKKBN melalui program SELANTANG bekerjasama dengan berbagai pihak salah satunya Yayasan Indonesia Ramah Lansia berupaya memuliakan para lansia dengan mempertahankan fungsi fisik dan psikisnya agar tetap berjalan dengan baik dengan terus belajar, sehingga lanjut usia bisa menjadi manusia yang mandiri, berkualitas dan dapat berperan dalam pembangunan,” jelasnya.
Saat ini di Jatim terdapat 187 Kelompok SELANTANG. “Dari 187 kelompok tersebut, 11 kelompok sudah berada pada Standar 3. Tentu saja kami berharap melalui Sekolah Lansia Tangguh ini dapat menuai wawasan dan banyak pembelajaran agar penduduk lansia bisa menjadi lansia sehat, aktif, produktif bermartabat, dan dapat berlanjut hingga Standar 3,” ujar Maria Ernawati.
Erna menambahkan di Jawa Timur SELANTANG telah memiliki kurikulum Standar 1, 2 hingga 3. “Pada Standar 1 lansia akan diberikan 1 wawasan bagaimana merawat diri, perawatan jangka panjang dan 7 dimensi lansia Tangguh, standar 2 bagaimana interaksi dengan keluarga, sedangkan standar 3 peran dalam masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, 27 lulusan SELANTANG BKL Lestari diwisuda oleh Kepala BKKBN Jatim yang dalam hal ini diwakili Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting, Dra. Sofia Hanik, MM didampingi Ketua Juang Kencana Provinsi Jatim, Waluyo Ajeng Lukitowati, S.ST, MM
Waluyo menjelaskan, SELANTANG BKL Lestari merupakan sekolah lansia yang dibentuk BKKBN Jatim bersama Juang Kencana Komisariat BKKBN Jatim yang anggotanya merupakan pegawai BKKBN Jawa Timur yang telah memasuki masa purna. @Red.
