Nasional

Perhutani Banyuwangi Barat Bersama Kadivre Jatim Lakukan Hiking Jelajah Hutan

Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur lakukan hiking Jelajah Hutan diwilayah RPH Sumbermanggis

Drackzi, Banyuwangi Barat – Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama Kepala Perum Perhutani Divisi Regional (Kadivre) Jawa Timur lakukan hiking Jelajah Hutan diwilayah RPH Sumbermanggis BKPH Glenmore, pada Rabu, (11/09/2024).perhutani-banyuwangi-barat-bersama-kadivre-jatim-lakukan-hiking-jelajah-hutan

Sungguh keren yang dilakukan oleh Kadivre Jatim Bapak Wawan Triwibowo ini, bersama dengan Administratur KPH Banyuwangi Barat, Kasi Keuangan, Kasi PPB, Asper BKPH Kalibaru, Asper BKPH Kalisetail dan Asper BKPH Glenmore bersama dengan KRPH Sumbermanggis, KRPH Wonoasih, KRPH Gunungsari dan segenap Mandor Sadap, serta LMDH Melati Putih melakukan hiking Jelajah Hutan dimulai dari TPG Panggungrejo sampai dengan TPG Sumbermulyo yang jauhnya kurang lebih 10 km.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional (Kadivre) Jawa Timur, Wawan Triwibowo mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan produksi getah pinus di wilayah BKPH Glenmore.

“Hiking Jelajah Hutan ini untuk mengetahui langsung kondisi pergetahan dilapangan dan bila terdapat kendala dapat segera diselesaikan dengan baik,” ujarnya.perhutani-banyuwangi-barat-bersama-kadivre-jatim-lakukan-hiking-jelajah-hutan

“BKPH Glenmore ini sangat strategis karena target getah pinus 1.400 ton, missal di RPH Sumbermanggis tanggung jawab (target) getah pinus 727 ton itu hampir sama dengan target getah pinus KPH Pasuruan atau dua kali lipat target getah pinus KPH Blitar yang 300 ton, jadi punya makna yang penting bagi Perusahaan,” terang Wawan.

“Dalam bidang sadapan ada 4 hal yang harus jujur yaitu, pertama apakah semua pohon pinus itu sudah ada penyadapnya, kedua apakah penyadap yang ada sudah rutin melakukan rutin pembaharuan sadapan, ketiga apakah sadapan yang dilakukan itu tehnisnya sudah benar dan yang keempat apakah semua penyadap setor ke TPG kita,” imbuhnya.

“Dalam setiap kunjungan ke petak sadapan ada 3 hal yang menjadi TS (Tidak Suka) yaitu, tidak suka melihat quarre kering (lama tidak diperbaharui), tidak suka melihat getah menempel (tidak dikerok), tidak suka melihat tempurung penuh getah pinus sampai tumpah tumpah,” pungkasnya.perhutani-banyuwangi-barat-bersama-kadivre-jatim-lakukan-hiking-jelajah-hutan

Ketua Pokja LMDH Melati Putih, Fathor mengatakan,”Hiking jelajah hutan bersama pak Kadivre dan Pak Adm ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan sadapan pinus ini bagi Perhutani dan para Penyadap sebagai mata pencahariannyaa yang juga merupakan anggota dari LMDH.”

Dalam kegiatan hiking jelajah hutan tersebut Kadivre Jatim tidak hanya memberikan arahan tapi juga memberikan hadiah berupa uang kepada penyadap yang ditemui, melakukan Gerakan menaikkan tempurung dan memberikan contoh cara melakukan sadapan pinus yang baik dan benar, dalam kegiatan tersebut dilakukan dengan penuh keakraban dan kegembiraan.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button