Nasional

Banyuwangi Dapat Kepercayaan Sebagai Tuan Rumah “Ambassador Goes To Kampung KB”

Banyuwangi mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah "Ambassador Goes To Kampung KB” atau “Ambassador Goes To Quality Family Village” yang berlangsung mulai 13 hingga 16 Mei 2024 mendatang.

DRACKZI.com//BANYUWANGI – Banyuwangi mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah “Ambassador Goes To Kampung KB” atau “Ambassador Goes To Quality Family Village” yang berlangsung mulai 13 hingga 16 Mei 2024 mendatang. Sedikitnya 24 orang Delegasi dan Perwakilan Organisasi Internasional dari berbagai negara tersebut diterima BKKBN dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam Welcome Dinnner di Hotel Illira Banyuwangi, Senin, (13/05/2024).banyuwangi-dapat-kepercayaan-sebagai-tuan-rumah-ambassador-goes-to-kampung-kb

Dalam kegiatan tersebut, delegasi negara tersebut akan meninjau berbagai inovasi dan implementasi program Kependudukan di Kampung KB Jambewangi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd, menyampaikan Kampung KB Jambewangi di Desa Sidomulyo telah dibentuk sejak tahun 2016 dan terus dikembangkan di desa lainya. “Kami membentuk Kampung KB mulai tahun 2016 dan sekarang Banyuwangi sudah memiliki 188 Kampung KB. Di desa-desa ini kami menjalankan berbagai program pemberdayaan keluarga dan perempuan serta program besar pemerintah dan pemerintah kabupaten seperti penanganan stunting dan upaya promotif kesehatan melalui puskesmas dalam progam Mal Orang Sehat,” kata Ipuk.

Ipuk melanjutkan, Kampung KB Jambewangi dipilih menjadi menjadi lokus karena merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. “Seperti contohnya di desa Jambewangi yang akan dikungjungi kami pilih sebagai Kampung KB Percontohan dimana sudah pernah mendapatkan juara sebagai Kampung KB Percontohan ke-2 Tingkat Nasional di tahun 2019”.

Sementara itu, PLT. Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, dr. Irma Ardiana, MAPS mengatakan, selama dua hari ke depan para delegasi akan disuguhkan bagaimana praktik program Bangga Kencana yang merupakan singkatan dari pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana.banyuwangi-dapat-kepercayaan-sebagai-tuan-rumah-ambassador-goes-to-kampung-kb

“Jadi, pada dasarnya kita akan melihat implementasinya di level akar rumput. Dan kali ini di Banyuwangi mengambil tempat di desa Sidomulyo. Disini kita bisa melihat potretnya dan miniatur dari gagasan ini, dimana pendekatannya adalah siklus kehidupan manusia, mulai dari pranikah, balita, remaja, lansia, dan juga pemberdayaan ekonomi keluarga. Selain itu para delegasi juga akan diberikan informasi bagaimana upaya pemerintah Indonesia melalui BKKBN untuk mengupayakan penurunan stunting salah satunya melalui Program DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting,” kata Irma.

Irma menambahkan, program tersebut pada dasarnya untuk memberikan edukasi dan informasi yang jelas mengenai perawatan bayi dan balita, terutama bagaimana menjamin asupan makanan sehat pada 1.000 hari pertama kehidupannya. “Dengan keseluruhan program yang terintegrasi dan tentunya didukung oleh seluruh jajaran pemerintahan dan juga Masyarakat, kita berharap melalui intervensi ini kita dapat menurunkan angka stunting di Indonesia yang pada tahun 2019 persentasenya sekitar 27,7 persen, menjadi 14 persen di tahun 2024 sesuai target yang ditetapkan.”

Sementara itu, mewakili delegasi yang hadir, H.E. Mr. Nico Baritto, Perwakilan Khusus Seychelles untuk ASEAN mengungkapkan apresiasinya atas program-program BKKBN dimana tidak sebatas upaya mengatur maupun pengendalian kelahiran namun juga mengupayakan dan menata bagaimana keluarga menjadi produktif melalui pembangunan keluarga.

“Pengendalian kelahiran sudah kita adopsi di negara kita, namun belum banyak di negara-negara Afrika. Dan yang lebih menarik bagi saya, ini bukan hanya berbicara tentang pengendalian kelahiran. Lebih jauh, ada pemberdayaan pemuda, peran pemuda, lewat program GenRe atau Generasi Remaja Berencana,” ungkap Nicco.banyuwangi-dapat-kepercayaan-sebagai-tuan-rumah-ambassador-goes-to-kampung-kb

Dikatakannya, BKKBN juga sangat sukses dalam satu hal yang menyentuh hatinya, yaitu bagaimana memberdayakan para lansia. “Karena Seychelles adalah negara maju, yang memiliki pendapatan per kapita tinggi, ketika orang tua bertambah tua, kami mengirim mereka ke panti jompo. Menurut say aini juga terjadi di Eropa. BKKBN mencoba melihatnya dari koridor yang berbeda, bagaimana memberdayakan orang yang lebih tua, bagaimana membuat para lansia merasa muda, saya rasa ini adalah masalah yang sangat sulit yang dapat kita pelajari dan adopsi,” tutup Nicco.

Kampung KB atau Kampung Keluarga Berkualitas merupakan wilayah setingkat desa dengan berbagai program pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Ambassador Goes To Kampung KB ini diikuti delegasi berbagai negara yaitu Rumania, Thailand, Seychelles, Zimbabwe, Kenya, Finlandia, United Arab Emirates, Kanada, Australia, Singapura dan Malaysia. Turut hadir Perwakilan WHO, UNFPA beserta perwakilan U.S. Agency for International Development (USAID).@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button