Madiun

Pengentasan Petani Terisolasi, Pemdes Dagangan Anggarkan DD Bangun Akses Jalan Pertanian

Lewat anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024, Pemerintahan Desa (Pemdes) Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun kembali berupaya dalam pengentasan tanah pertanian persawahan yang terisolasi.

DRACKZI.com//MADIUN – Lewat anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024, Pemerintahan Desa (Pemdes) Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun kembali berupaya dalam pengentasan tanah pertanian persawahan yang terisolasi.

Sebelumnya, yakni tahun 2019 dilokasi pertanian persawahan yang berurutan dengan yang akan di bangun saat ini, Pemdes Dagangan telah mengupayakan pembangunan jalan melalui Program P3TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) yang merupakan Program Padat Karya Tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Mengacu manfaat dari pembangunan akses jalan sebelumnya yang dinilai sanggup mengangkat harga jual tanah maupun hasil panen petani, Maka pada tahun 2024 ini Pemdes Dagangan akan memprioritaskan pembangunan jalan berikutnya yang telah di anggarkan melalui Dana Desa (DD) 2024 sejumlah Rp 128,327,600.

Adapun tujuan program pembangunan akses jalan tersebut, agar tidak terjadi perbedaan harga panen antar petani didesanya dan, berharap kesejahteraan petani benar-benar terwujud.

Dengan mengentaskan tanah yang masih terisolasi milik petani di desanya. menurut Kepala Desa Rudi Panca Widadi sangatlah penting, Khususnya membuat akses jalan yang selama ini belum ada dan, hal itu dirasa cukup menghambat kesejahteraan petani itu sendiri.

Selain sulitnya petani dalam mencari tenaga kerja, pun biaya operasional juga sangatlah besar bila dibandingkan dengan lahan petani lainnya yang sudah memiliki akses jalan.

“Dengan dibukanya akses jalan ini sangat membantu petani. Petani tidak lagi mengangkut peralatan panen maupun hasil panennya sejauh sebelumnya. Petani lebih mudah karena transportasi bisa langsung sampai dilokasi sawah milik mereka semua. Dengan demikian tidak ada lagi kata sulit dan tentu pembiayaan berkurang”. Ujar Rudi kepada DRACKZI.com saat cek di lokasi, Jumat (10/5/2024).

Selain tidak ada lagi perbedaan harga hasil panen seperti sebelum-sebelumnya, menurut Rudi ,”harga tanah juga meningkat dan yang bisa di pastikan adalah tidak ada lagi perbedaan harga jual hasil panen seperti dulu” ungkapnya

Membahas mengenai tanah sepanjang 350 Meter x Lebar 2,5 Meter yang akan digunakan akses jalan tersebut telah disepakati bersama seluruh petani. Adapun anggaran yang digunakan sebanyak Rp 128,327,600 ( seratus dua puluh delapan juta tiga ratus dua puluh ribu enam ratus rupiah) bersumber dari Dana Desa (DD) TA APBDes 2024.

“Sebelumnya tanah ditanami pohon jati, Namun dengan program ini mereka (petani -Red) sepakat untuk dijadikan akses jalan pertanian. Pohon jati yang di tebang mereka ambil sendiri,karena bukan milik desa ” Ungkap Rudi menegaskan

Tak ubah layaknya program P3TGAI, pelaksanaan program Dana Desa ini nantinya juga berbasis peran serta masyarakat petani, seperti Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).

“Untuk tenaga kerja sendiri kita tetap mengacu kepada sistem padat karya berbasis masyarakat setempat. Dan saat ini kita terapkan sistem pengerasan terlebih dahulu, setelahnya kita lakukan pengecoran. Semoga petani benar-benar bertambah sejahtera,meningkat harga jual penghasilan panennya “. Tandas Rudi.  @Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button